YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jalur Pantai Selatan (Pansela) bakal menjadi salah satu rute alternatif bagi masyarakat yang akan menempuh perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
Dari hasil peninjauan selama tiga hari bersama Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Kementerian PUPR, Pansela sudah terhubung mulai dari Banten hingga Yogyakarta.
Jalur ini akan menjadi sajian baru bagi pemudik yang ingin menikmati perjalanan dengan ragam pemandangan yang memanjakan mata.
Namun agar aman, ada beberapa tips yang bisa dijadikan acuan pengendara. Hal ini penting untuk diperhatikan, mengingat masih minimnya fasilitas di Pansela seperti rambu lalu lintas, marka jalan, sampai penerangan yang cukup krusial.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi mengatakan, baiknya masyarakat yang akan berkendara via Pansela mengatur waktu perjalanan dengan baik agar bisa lebih menikmati.
"Mereka yang yang akan mudik persiapkan kondisi agar tetap sehat, termasuk untuk mobil atau kendaraan yang akan digunakan. Saya tetap mengimbau kalau bisa jangan pakai roda dua," ucap Firman kepada media, di Jembatan 2 Kretek, Bantul, Yogyakarta, Minggu (22/1/2023).
Firman menjelaskan, pengendara yang melintas Pansela agar menjaga konsentrasinya dalam berkendara, karena ada beberapa titik yang perlu diperhatikan. Bila kondisi sudah lelah, baiknya jangan memaksakan diri dan segera beristirahat.
Dengan waktu tempuh yang lebih panjang, memang perjalanan via Pansela cukup melelahkan. Karena itu disarankan agar mengatur waktu dengan baik dan beristirahat.
"Imbauan saya, beberapa tentunya karena jalannya tidak selebar yang umum, artinya betul-betul masyarakat harus waspada ketika sedang berpapasan. Karena itu, saya sampaikan masyarakat yang akan menggunakan Jalur Sselatan, kita tidak menggunakan pendekatan kecepatan untuk sampai tujuan, tapi menikmati pantai Sselatan itu sendiri," ucap Firman.
Hal senada diucapkan Cucu Mulyana, Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, yang menyarankan agar melintasi Pansela di siang hari.
Imbauan ini dilakukan mengingat masih minimnya fasilitas penerangan jalan saat malam hari, apalagi di beberapa daerah yang kiri-kanannya masih hutan.
Selain itu, fasilitas seperti SPBU dan juga bengkel-bengkel umum masih minim. Disarankan agar kondisi mobil benar-benar prima dan jangan menunda untuk mengisi bensin bila kondisinya sudah setengah.
"Kalaupun pengguna jalan saat ini mau menggunakan jalur tersebut (Pansela), ya mugkin disarankan (melewati) siang hari dulu. Untuk saat ini ya, bila nanti sudah kita pasang perlengkapan jalan, terutama lampu penerangan dan sebagainya, kemudian katakanlah kolaborasi dengan kepolisian, itu bisa kita rekomendasikan untuk digunakan baik siang maupun malam," kata Cucu.
Pansela memiliki panjang 1.543,56 kilometer (km) dihitung dari titik nol yang berada di Simpang Labuan, Banten sampai Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, baru 1.313,70 km yang sudah terbangun dan sisanya masih dalam proses.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/24/094200915/berkendara-aman-via-pantai-selatan-hal-ini-yang-harus-diperhatikan