KULON PROGO, KOMPAS.com - Jalur Pantai Selatan (Pansela) akan dimaksimalkan untuk alternatif lintas mudik Labaran 2023. Dengan kondisi jalan yang rata-rata sudah siap, diharapkan bisa mengurai kepadatan di Pantura dan Trans Jawa.
Pansela bisa dijadikan pilihan rute mudik sekaligus wisata mulai dari Banten yang menjadi titik nol kilometer (km) hingga menelusuri daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur.
Sayangnya, jalur ini memang kurang diminati karena beberapa faktor, dari waktu tempuh yang lebih lama hingga yang paling utama soal kelengkapan fasilitasnya.
Guna memancing minat perjalanan darat via Pansela, Kementerian Perhubungan (Kemehub) akan mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pemerintah daerah guna mengembangkan destinasi jajaran pariwisata pantainya.
Menurut Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, Jalur Pansela di Jawa Barat, khususnya dari Pelabuhan Ratu hingga Pangandaran memiliki 13 pantai yang cukup indah untuk dijadikan destinasi wisata.
"Supaya masyarakat berminat melewati jalur ini. Ketika jalur Pansela Jawa ini ramai digunakan, secara otomotis akan menumbuhkan minat investasi dan pertumbuhan ekonomi," ucap Hendro kepada media saat meninjau Jalur Pansela, Jumat (20/1/2023).
Sementara itu, Cucu Mulyana, Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menjelaskan, dari hasil peninjauan selama tiga hari bisa disimpulkan Pansela sudah terhubung hingga Yogyakarta.
Namun ada beberapa ruas jalan yang memang harus menjadi perhatian terkait kondisi, seperti kelengkapan marka jalan, dan lainnya.
Kemenhub akan melakukan pendataan mengenai kelengkapan apa saja yang diperlukan dan berupaya melengkapinya.
"Secara kasat mata yang kita sudah terindikasikan kebutuhan terkait dengan delineator, guardrail, dan penerangan jalan. Data-data tersebut sedang kita lakukan survei secara paralel, sehingga dalam waktu satu minggu ini akan ketahuan berapa kebutuhannya," ujar Cucu.
Mengenai hal yang harus diperhatikan, sebelumnya Kakorlantas Polri Firman Shantyabudi menjelaskan, mudik via Pansela dibutuhkan kewaspadaan tinggi bagi pengendara.
Firman mengingatkan bila rute yang dilalui bukan untuk mengejar waktu tempuh lebih cepat, melainkan perjalanan yang lebih santai untuk menikmati wisata.
"Waspada, karena dari segi penerangan jalan dan perambuan masih sangat minimal sekali. Selain itu lebar jalan yang hanya 7 meter harus membuat kita waspada saat berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan," ujar Firman.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/22/094100615/upaya-kemenhub-dorong-minat-masyarakat-lewati-pansela