Alasan Nissan Belum Melakukan Penyegaran pada Livina

JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Livina hadir sebagai mobil di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV). Generasi paling anyar meluncur pada 2019 bersama dengan kembarannya yakni Mitsubishi Xpander.

Penerimaan mobil keluarga ini awalnya cukup baik apalagi penyegaran yang diberikan begitu signifikan dibanding versi sebelumnya.

Namun, seiring perjalanan permintaan Nissan Livina tidak sebagus saat launching. Bahkan, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Livina hanya mampu menorehkan wholesales 1.097 unit.

Sementara, saudaranya Xpander jauh meninggalkan Livina dengan total angka penjualan 97.936 unit.

Setelah tiga tahun, timbul pertanyaan bisa saja saat ini Livina mulai ditinggalkan calon konsumen karena belum mengalami penyegaran. Sebab ubahan, apapun bentuknya bisa jadi stimulus alias perangsang pasar.

Menanggapi hal ini, Julian Olmon, Head of Marketing PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), mengatakan, pihaknya belum mempertimbangkan untuk melakukan penyegaran pada Nissan Livina karena dianggap masih terlalu dini.

“Livina sebenarnya kalau kita boleh hitung baru launching di 2019, artinya baru 3 tahun berjalan secara model. Berbeda dengan saudaranya yang sudah sudah launching lebih dulu.
Jadi, untuk sisi refreshment dalam jangka waktu 3 tahun itu masih terlalu cepat,” ucap Olmon, saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (19/1/2023).

Olmon melanjutkan, saat ini Nissan tengah berfokus pada produk elektrifikasi. Hal ini sejalan dengan rencana prinsipal pada tahun 2023, dimana 50 persen dari seluruh line up kendaraan Nissan adalah produk elektrifikasi.

“Jadi kita masih belum bisa bilang melakukan refreshment (Nissan Livina),” ucapnya.