JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu ajang balap paling bergengsi di dunia adalah reli Dakar. Tidak semua pebalap memiliki cukup nyali atau tertarik mengikutinya.
Salah satunya adalah Marc Marquez, yang mengakui bahwa reli Dakar tidak menjadi opsi baginya untuk balapan. Menurut dia, ajang balap ini membutuhkan persiapan yang sangat matang.
"Saya tahu diri saya dan saya akan melukai diri saya. Dakar adalah balapan yang harus sangat dipatuhi, Anda tidak bisa hanya bilang, 'Ayo, saya akan melakukannya'," ujar Marquez, dikutip dari Speedweek.com, Senin (16/1/2023).
"Anda harus mempersiapkan diri dan mencoba untuk mencari jalur yang tepat. Lalu, ada hal lainnya, kami memiliki semangat yang kompetitif. Saya tidak suka kalah," katanya.
Marquez menambahkan, ketika dia berkompetisi dalam balapan maka harus melakukannya dengan baik. Ditambah lagi dengan adanya tekanan dari media.
Marquez mengatakan, dirinya mungkin saja ikut reli Dakar menggunakan mobil. Namun, dia belum memikirkan hal itu sekarang. Menurut dia, menjadi kopilot juga tugas yang sulit baginya.
"Saya sudah berdiskusi dengan Carlos Sainz beberapa kali. Saya tinggal di Madrid dan sering bertemu dengannya di sasana. Dia mempersiapkan Dakar seolah-olah itu yang pertama baginya," ujar Marquez.
"Saya sering bertanya padanya, bagaimana dia bisa begitu mempercayai kopilot, dan dia bilang itu vital baginya. Dia adalah tangan kanan dan kaki kanan, kopilot yang menjadi gas, Anda harus memercayainya. Hal yang paling sulit bagi saya adalah membiasakan diri mendengarkan seseorang ketika sedang menyetir," kata Marquez.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/17/124200415/marc-marquez-yakin-bakal-cedera-kalau-ikut-reli-dakar