JAKARTA, KOMPAS.com - Honda WR-V merupakan penantang baru di segmen SUV ringkas atau masuk juga ke low sport utility vehicle (LSUV). Dua kaki WR-V dimungkinkan terjadi karena dimensi yang kompak, tapi mesin 1.500 cc yang ditawarkan Honda pada model ini.
Dari desain eksterior dan interiornya, WR-V memang terlihat memiliki kemiripan dengan All New BR-V. Konsep common parts yang sudah menjadi konsep manufaktur terlihat nyata demi skala ekonomi yang lebih kompetitif. Singkat cerita, supaya biaya produksi lebih murah.
Sedangkan dari segi fiturnya, WR-V mungkin tidak selengkap BR-V. Tapi, mobil ini juga sudah disematkan fitur keselamatan aktif atau Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang terintegrasi dalam Honda Sensing.
Khususnya pada WR-V tipe tertinggi, yakni tipe RS, yang diuji oleh tim Kompas.com belum lama ini. Fitur tersebut meliputi Road Departure Mitigation, Collision Mitigation Brake System, serta Adaptive Cruise Control.
Menurut test driver Kompas.com, ketiga fitur tersebut sangat membantu dalam berkendara. Khususnya, fitur Adaptive Cruise Control.
Dengan fitur tersebut, pengendara tidak perlu menginjakkan kaki di pedal gas. Sehingga, berkendara jadi lebih santai. Tapi, bukan berarti bisa lepas kendali. Tangan harus tetap memegang setir, pandangan juga harus tetap ke jalan, dan kaki bersiaga di pedal rem.
Dengan kondisi lalu lintas yang lancar atau sedikit ramai, fitur Adaptive Cruise Control dapat bekerja dengan baik. Bahkan, melakukan pengereman dan berakselerasi secara otomatis.
Selain itu, fitur lainnya seperti Auto-High Beam dan Lead Car Departure Notification System juga tetap berkerja optimal untuk memastikan pengemudi tetap waspada berada di balik kemudi.
Fitur lainnya yang sangat membantu saat berkendara adalah Honda Lanewatch. Fitur ini akan menampilkan gambar pada layar head unit terkait kondisi di sisi kiri mobil. Sehingga, dapat meminimalisasi titik buta.
Fitur tersebut aktif secara otomatis ketika lampu sein kiri diaktifkan. Pengendara juga bisa mengaktifkannya secara manual dengan menekan tombol pada tuas di sebelah kanan setir.
Sayangnya, fitur pada head unit berukuran 7 inci dinilai sangat terbatas. Head unit milik WR-V hanya dapat digunakan untuk mendengarkan radio dan mendengarkan lagu dari ponsel yang terkoneksi dengan Bluetooth. Belum ada dukungan dari Apple CarPlay atau Android Auto. Sistem navigasi juga tidak terdapat di dalamnya.
Fitur Remote Engine Start juga sudah menjadi standar yang kemudian ditambah dengan Auto A/C, enam speakers, Rear Seat Reminder, dan Walk Away Auto Lock. Sayangnya, belum ada fitur Electronic Parking Brake alias masih menggunakan rem tangan manual.
Fitur lainnya yang menjadi standar keamanan pada mobil Honda, seperti Vehicle Stability Assist (VSA), ABS,EBD, BA, empat airbags, Hill Start Assist, Emergency Stop Signal, Brake Override System, ISOFIX & Tether, Pretensioner with Load Limiter Seat Belt, dan Parking Sensor.
Fitur lainnya yang tidak dimiliki oleh WR-V adalah mode berkendara. Sehingga, pengendara harus menghemat bahan bakar secara manual dengan menerapkan gaya berkendara egronomis. WR-V hanya menampilkan Eco Indicator pada panel meter.
Dengan adanya fitur Honda Sensing, WR-V jadi bisa bersaing di segmen LSUV yang cukup kompetitif. Sebab, dari banyak model di kelas ini, hanya beberapa saja yang dibekali dengan teknologi ADAS.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/17/100200115/mengulik-fitur-honda-wr-v-mengandalkan-adas-honda-sensing