JAKARTA, KOMPAS.com - Mazda akhirnya meluncurkan MX-30 versi hybrid, tepatnya menggunakan teknologi plug-in hybrid. Jarak tempuhnya setengahnya dari versi elektrik mobil ini.
Dikutip dari Carscoops.com, Jumat (13/1/2023), Mazda kembali menggunakan mesin rotary pada modelnya. Tapi, mesin tersebut tidak dibenamkan pada mobil sport, melainkan crossover, yakni MX-30.
Mobil ini memiliki nama resmi Mazda MX-30 e-Skyactiv R-EV. Mazda mengandalkan mesin Wankel rotor tunggal terbaru yang berfungsi sebagai generator listrik.
Mesin tersebut bertugas untuk menggerakkan motor listrik, bukan roda. Jadi, mobil ini menggunakan sistem hybrid series.
Mesin 8C yang baru dikembangkan merupakan mesin single-rotor injeksi langsung dengan kapasitas 0,83 liter. Ini membuat kapasitas rotor individu lebih besar daripada 13B-Renesis dari Mazda RX-8 lama.
Mesin tersebut menghasilkan tenaga sebesar 74 tk pada 4.700 rpm. Tapi, untuk motor listriknya, dapat menghasilkan tenaga hingga 168 tk untuk menggerakkan roda depan. Tenaganya lebih besar dari mobil listrik MX-30 dengan 143 tk.
Tapi, torsinya justru menurun dari versi elektriknya yang dapat menghasilkan 271 Nm. Pada MX-30 R-EV, torsinya hanya 260 Nm.
Sedangkan untuk kecepatan maksimum, diyakini tidak jauh berbeda dengan versi elektriknya yang dapat mencapai 140 Kpj.
Menurut pengujian secara Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP), Mazda mengklaim MX-30 R-EV dapat melaju hingga 643 kilometer. Sebab, mobil ini didukung dengan tangki bahan bakar berkapasitas 50 liter.
Namun, untuk mode listrik sepenuhnya, jarak tempuhnya hanya sekitar 100 kilometer. Pasalnya, kapasitas baterai yang digunakan hanya setengah dari MX-30 versi elektrik, yakni 17,8 kWh.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/14/100200115/maxda-mx-30-r-ev-meluncur-jarak-tempuh-dipangkas-setengah