JAKARTA, KOMPAS.com - VW Kombi merupakan salah satu kendaraan terpopuler di dunia, dan hingga kini masih eksis di dunia otomotif baik dalam negeri maupun luar negeri.
Tak sedikit pemilik yang mempunyai sosok minibus ini merasa sangat fanatik, di mana VW Kombi tak hanya dianggap sebagai mobil belaka, tetapi bagian dari anggota keluarga.
Seperti contoh pria bernama Mohamad Firman Halimun, yang merawat mobil VW Kombi tangan pertama warisan sang ayah, hingga akhirnya dimodifikasi agar tampilannya menjadi lebih segar dan enak dipandang.
“Asal usul ini mobil dari bapak saya. Beliau beli mobil ini dari baru di tahun 1977 diperuntukan buat mobil keluarga pada waktu itu. Setelah itu, mobil ini turun ke kakak saya dan akhirnya turun lagi ke saya, yang kita pakai untuk sekolah,” ucap pria yang akrab disapa Firman, kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2023).
Setelah mobil sampai di tangannya, Firman langsung merestorasi dari nol sesuai keinginannya. Pria yang lahir di Jakarta ini ingin mengusung konsep Beach Look.
“Saya mau memodifikasi warna dan style mobil yang belum ada, khususnya di merek mobil VW Kombi ini. Konsep modifikasi yang saya usung lebih ke Beach Look, nuansa pantai, biar adem dipandangnya,” kata dia.
Pada bagian eksterior, Firman mengubah warna asli mobil yang semula hijau Avocado menjadi putih hijau yang khas dengan nuansa pantai. Pria berusia 52 tahun ini juga menyematkan pelek baru merek Fuchs Porsche style lebar 6 inci depan dan 8 inci belakang.
Sementara untuk ban depan memiliki profil 185/45/R15 dan belakang 215/50/R15. Selebihnya Firman masih mempertahankan ke orisinalitas tampilan luar dari VW Kombi.
“Fender belakang saya buat widebody dengan lebar pelek yang berbeda, sehingga mobil terlihat lebih ceper,” kata dia.
Kemudian di bagian interior, bagian dasbor ditutup rata oleh Firman. Instrumen depan juga diganti menggunakan autometer, serta setir menggunakan VW Kombi keluaran terakhir buatan Brazil.
“Jok depan juga sudah saya ganti dengan replika Recaro, sementara yang belakang saya sematkan bucket seat. Tapi nanti untuk selanjutnya akan diganti Recaro juga untuk jok yang belakang,” katanya.
Pada sektor jantung pacu, Firman juga sudah melakukan ubahan untuk menambah performanya.
“Untuk mesin dari 1600 cc diubah menjadi 1700 cc, dengan daleman semi racing dan menggunakan karburator 4 barrel 45mm merk Dellorto,” ucapnya.
Adapun proses modifikasi VW Kombi ini dilakukan oleh Firman secara bertahap, dengan dana yang tidak diperhitungkan.
“Untuk waktu ngebangunya (modifikasi) dan budget-nya kurang tahu juga ya, karena saya modifikasinya bertahap sesuai dana yang ada,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/11/120200015/modifikasi-vw-kombi-nuansa-pantai-tangan-pertama-warisan-sang-ayah