Hitung Biaya Pelihara Chery Tiggo 8 Pro sampai Lima Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Chery Tiggo 8 Pro menjadi SUV pendatang baru dengan banderol yang kompetitif. Terdiri dari dua varian, yakni Luxury dibanderol Rp 518,5 juta dan Premium dengan harga Rp 548,5 juta.

Selain harganya yang menarik, fitur yang ditawarkan Tiggo 8 Pro juga mumpuni. Misal, mesin memakai 2.000 cc TGDI yang menghasilkan 250 TK dan torsi 390 Nm, sangat bertenaga untuk dipakai harian.

Lalu, fitur yang diberikan Chery pada Tiggo 8 Pro juga melimpah. Lampu baik depan maupun belakang sudah full LED, ditambah adanya Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang memberikan kenyamanan menyetir.

Salah satu pertimbangan lain ketika mau membeli mobil adalah perhitungan biaya kepemilikan yang dibutuhkan untuk pelihara suatu kendaraan dalam kurun waktu tertentu. Biaya ini sifatnya mutlak, sudah pasti habis terpakai untuk operasional, seperti pajak tahunan dan biaya konsumsi BBM.

Selain itu, ada juga mengenai biaya servis yang harus disiapkan pembeli saat mau merawat mobil tersebut.

Pada tulisan kali ini, Kompas.com akan menghitung berapa biaya kepemilikan dari Tiggo 8 Pro selama lima tahun atau 100.000 km.

Pertama, soal pajak tahunan atau Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Berdasarkan data yang redaksi terima, Tiggo 8 Pro punya PKB Rp 6,7 juta per tahun, jadi Rp 33,5 juta sampai lima tahun.

Sedangkan untuk biaya servis rutin, redaksi masih belum mendapatkan detail secara lengkap. Hal ini dikarenakan ada beberapa harga komponen yang belum dipastikan (fix), jadi masih bisa berubah-ubah.

Kemudian untuk biaya BBM, dihitung dari konsumsi bahan bakarnya terlebih dahulu. Untuk pemakaian dalam kota, Tiggo 8 Pro mencatatkan konsumsi BBM 7,2 km per liter, sedangkan untuk luar kota di 12,9 km per liter.

Jadi untuk perjalanan selama lima tahun atau 100.000 km, Tiggo 8 Pro akan menghabiskan 7.752 liter sampai 13.889 liter. Kemudian, angka ini dikalikan dengan harga BBM yang digunakan, yakni Pertamax (Rp 13.900).

Hasilnya, selama lima tahun, Tiggo 8 Pro bisa menghabiskan ongkos untuk BBM sebanyak Rp 107.752.800 sampai Rp 193.057.100. Kemudian, jika ditambah dengan pajak, totalnya menjadi Rp 141.252.800 sampai Rp 226.557.100.

Jadi selama setahun, siapkan uang sebanyak Rp 28 jutaan sampai Rp 45 jutaan. Maka, setiap bulannya, harus menyiapkan uang sebanyak Rp 2,3 jutaan sampai Rp 3,7 jutaan.