Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Impresi Fun to Drive Honda WR-V Blusukan di Pulau Dewata

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengusung mesin 1.500 cc, Honda WR-V menjadi SUV compact lima penumpang yang paling bertenaga dibanding beberapa rival utama, seperti Toyota Raize, Daihatsu Rocky, bahkan Hyundai Creta.

Seperti diketahui, mesin 1.5 L i-VTEC DOHC 4 silinder yang digunakan WR-V serupa dengan kakaknya, yakni All New BR-V. Meski demikian, bukan berarti impresi berkendaranya sama.

Hal ini redaksi rasakan langsung saat media test drive WR-V di Pulau Dewata, Bali, menyusuri kawasan perbukitan Ubud dan Kintamani.

Medan jalan berkelok dan menanjak, jadi menu utama pengujian ketangguhan small SUV terbaru Honda.

Berdasarkan data di atas kertas, dapur pacu WR-V mampu menghasilkan tenaga sebesar 121 Ps atau setara dengan 119,2 tk pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm di 4.300 rpm.

Dari putaran bawah sudah terbukti tenaganya cukup responsif. Bahkan untuk merasakan putaran tengah, redaksi beberapa kali sengaja sedikit menjauh dari rombongan depan agar bisa menekan pedal gas lebih dalam.

Meski masih terdengar deru mesin masuk ke interior saat pedal gas diinjak habis alias kickdown, namun tak butuh waktu lama bagi WR-V menyentuh kecepatan 110 kpj menyusul rombongan depan.

Tak hanya itu, perpindahan transmisi CVT G-design shift yang diklaim dapat menghasilkan performa akselerasi serta efisiensi bahan bakar, juga cukup smooth meski minus kehadiran paddle shift. 

Sayangnya, tak ada kesempatan untuk merasakan putaran atas imbas rute test drive yang didominasi jalan perbukitan dibanding tol atau perkotaan.

Torsi yang besar juga menjadi modal WR-V ketika diajak berpetualang menyusuri medan berkelok dihiasi area persawahan Ubud dan Kintamani.

Beberapa tanjakan curam mampu dituntaskan tanpa perlu mengelurkan effort besar. Dengan tuas transmisi di posisi D, WR-V masih mampu melewati tanjakan dengan mudah.

Kondisi ini tak lepas dari beberapa fitur standar yang disematkan, seperti Vehicle Stability Assist (VSA) yang merupakan sistem mencegah mobil slip ke samping saat menikung di tanjakan.

Tak hanya itu, masih ada Traction Control System (TCS) guna membantu memastikan kendaraan tetap stabil. Sementara Hill Start Assist (HSA) juga punya peran penting mencegah mobil mundur ke belakang saat pengemudi beralih dari pedal rem ke pedal gas ketika berhenti di tanjakan.

Fitur ini bekerja otomatis saat mobil merasakan kemiringan tertentu dan berhenti sepenuhnya di gigi maju.

Sudah menjadi salah ciri khas Honda menghadirkan sisi fun to drive pada jajaran produknya, termasuk untuk WR-V.

Hal ini redaksi rasakan dari handling ketika bermanuver melewati tikungan lumayan tajam, baik di kondisi jalan menanjak atau turunan.

Tentu pengendalian yang cukup baik tersebut tak lepas dari peran sasis, rancang bangun bodi, kemudi yang responsif, serta dukungan suspensi MacPherson Strut pada bagian depan dan High-Torsional Rigidity U shape beam di belakang.

Menariknya, dengan ground clearance 220 mm yang tertinggi di kelasnya, efek body roll dan limbung yang dimiliki Honda WR-V sangat minim.

Namun demikian, harus diakui bantingan suspensi memang sedikit terasa keras untuk ukuran SUV perkotaan.

Gesit

Dengan dimensi panjang 4.060 mm, lebar 1.780 mm, dan tinggi 1.608 mm, tak hanya membuat WR-V memiliki pengendalian yang cukup baik, tapi juga kelincahan.

Hal ini yang membuat karakter berkendaranya berbeda dari BR-V. Bisa dibilang Honda WR-V lebih gesit saat diajak menyalip di ruas jalan yang tak terlalu besar seperti saat menuju Kintamani.

Bahkan ukurannya yang compact memungkinkan WR-V blusukan melewati gang-gang sempit saat redaksi bersama dua rekan media lainnya menuju Seminyak.

Selain itu, kehadiran LaneWatch juga sangat membantu ketika melewati ruas jalan sempit. Dengan Fitur ini, pengendara bisa mengukur batas aman area blindspot sebelah kiri melalui kamera yang tersemat pada kaca spion.

Dengan demikian, pengendara WR-V bisa sangat terbantu meski tampilannya tak sejernih kamera mundur yang sama-sama dihadirkan pada layar head unit.

Kesimpulannya, WR-V cukup punya modal besar untuk bersaing dengan para kompetitor yang lebih dulu mengisi segmen small SUV.

Tak sekadar dari sektor tenaga, tapi juga desain, sensasi berkendara, dan paling penting fitur-fitur keselamatan kekiniaan pada Honda Sensing.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/24/104200715/impresi-fun-to-drive-honda-wr-v-blusukan-di-pulau-dewata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke