JAKARTA, KOMPAS.com – Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkap kadar perselisihannya dengan beberapa pebalap MotoGP. Menurutnya, rivalitas dengan Valentino Rossi adalah yang terburuk yang pernah ia alami.
Marquez mengatakan, dirinya enggan berdamai dengan Rossi. Ia bahkan menyebut perseteruan mereka bagaikan sebuah perceraian suami dan istri.
“Dengan Vale itu berbeda. Saya memiliki hubungan terburuk dengan Vale. Itu seperti perceraian, Anda dapat mendengar satu versi atau versi lainnya, tetapi apa pun itu pada akhirnya kami seperti meledak," ujar Marquez, disitat dari Paddock GP (18/12/2022).
Namun, pebalap 29 tahun itu tetap enggan melakukan rekonsiliasi. Meski dia tetap menghormati Rossi sebagai pembalap berkualitas.
"Saya kira kita tidak bisa melakukannya (berdamai). Saya sangat menghormati dia atas apa yang telah dia lakukan untuk balapan motor, saya pikir dia adalah satu-satunya yang telah menarik banyak penggemar," ucap Marquez.
"Namun, setelah apa yang terjadi di antara kami, setiap orang memiliki kehidupannya masing-masing," kata dia.
Sebagai 8 kali juara dunia, Marquez berprinsip bahwa selama berkompetisi tak ada teman di lintasan. Ia pun menganggap semua pebalap adalah rival.
Beberapa pebalap yang kerap mengganggunya menjadi juara seperti Jorge Lorenzo, bahkan rekan setimnya seperti Dani Pedrosa menurutnya adalah pesaing.
"Ketika Anda bermain untuk kejuaraan dengan pembalap lain, tidak ada masalah pribadi, tetapi ada ketegangan: saya mengalaminya dengan Jorge Lorenzo, dengan Dani Pedrosa," tutur Marquez.
"Begitu pula dengan Dani, setelah balapan terakhir di Valencia, hubungan kami membaik," ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/18/114100915/masih-dendam-marc-marquez-enggan-berdamai-dengan-valentino-rossi