Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lumayan Ribet Persiapan Pengantaran Sasis Bus ke Karoseri

JAKARTA, KOMPAS.com - Konstruksi bus yang beredar di Indonesia secara umum terbagi dua, yakni sasis dan bodi. Sebelum bodi dibuat, sasis harus diantar dahulu dari gudang agen pemegang merek (APM) atau diler ke karoseri.

Biasanya, perjalanan sasis ke karoseri ini bisa lewat darat atau disetir langsung. Uniknya, sasis yang masih kosong tanpa bodi ini dikemudikan oleh seorang sopir yang khusus bekerja mengantar sasis.

Melihat proses pengiriman sasis bus atau truk tanpa bodi ini lumayan ribet.

Alex, pengemudi sasis bus dari Hartono Raya Motor, diler bus Mercedes Benz mengatakan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan pada sasis bus sebelum diantar.

"Pertama harus merapikan plastik yang melindungi sekring, relay, atau soket. Biasanya dari pabrik itu kurang maksimal, jadi kita juga bawa sendiri dari kantor," ucap Alex kepada Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Mengingat sasis ini belum ada pelindung atau bodi, kotak sekring terpampang di bagian luar. Jadi sangat rawan ketika sasis kehujanan saat sedang diantar ke karoseri.

"Kita persiapan terpal, kita lapis lagi plastik yang menutup sekring. Kalau sudah kena angin atau hujan, bisa habis semua dan kita yang repot," ucap Alex.

Selain kotak sekring yang harus diamankan, ada komponen lain yang cukup rawan terjatuh saat bus sedang berjalan. Contoh adalah aki sasis bus Mercedes Benz OH 1526 yang dudukannya kurang kuat.

"1526 kan dudukan akinya palet, harus pakai balok lagi di bawahnya. Pernah kejadian jatuh akinya dan pengemudi harus ganti, risikonya begitu kalau di jalanan," ucap Alex.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/14/092200215/lumayan-ribet-persiapan-pengantaran-sasis-bus-ke-karoseri-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke