Nomor Start 1 Sudah 10 Tahun Hilang dari MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pebalap memiliki nomor start yang ditempel pada bagian depan motornya. Khusus untuk nomor start 1, hanya boleh digunakan pebalap yang menjadi juara dunia.

Namun, hanya beberapa pebalap saja yang pernah menggunakannya. Sebab, ada mitos yang dipercaya bahwa siapa pun yang menggunakan nomor 1 tidak akan bisa mempertahankan gelar di musim berikutnya.

Jorge Lorenzo pernah menggunakan nomor start 1 di sepanjang musim 2011 setelah menang di musim sebelumnya. Tapi, pada tahun 2011, dia kalah dari Casey Stoner yang saat itu sudah bersama Repsol Honda.

Terakhir nomor start 1 digunakan adalah Stoner pada tahun 2012. Tapi, pada musim tersebut, Lorenzo berhasil merebutnya kembali. Pada musim berikutnya, Lorenzo tidak lagi menggunakan nomor start 1 dan bertahan dengan nomor start 99.

Untuk musim depan, Francesco Bagnaia yang menjadi juara dunia MotoGP 2022 berhak menggunakan nomor start 1. Namun, pebalap didikan VR46 Riders Academy ini belum memutuskannya.

Bagnaia sendiri sudah berkali-kali mengganti nomor startnya. Berawal dari 21 saat di Moto3, tapi nomor tersebut sudah digunakan pebalap lain saat di kelas Moto2. Sehingga, dia menggandakan nomornya menjadi 42.

Saat naik ke MotoGP, nomor start 42 tidak bisa digunakan karena sudah dipakai oleh Alex Rins. Sehingga, Bagnaia terpaksa menambahkan 42 dan 21, dan jadilah nomor start 63 yang selama ini digunakannya selama di MotoGP.

"Saya suka nomor 1. Tapi, saya belum memutuskannya. Saya pikir, saya akan memutuskannya saat presentasi tim," ujar Bagnaia, dikutip dari Speedweek.com, Jumat (9/12/2022).

Presentasi tim pabrikan Ducati akan digelar pada akhir Januari 2023 di Madonna di Campiglio, Italia.