JAKARTA, KOMPAS.com - BMW sudah memulai produksi iX5 Hydrogen Fuel Cell. Namun, produksinya belum untuk massal alias masih untuk kebutuhan tes semata.
Dikutip dari Motor1.com, Senin (5/12/2022), produksi iX5 Hydrogen Fuel Cell ini dilakukan di Munich Research and Innovation Center. Mobil ini nantinya dijadwalkan untuk menjadi alat demonstrasi teknologi di pasar tertentu tahun depan.
Dalam pusat riset BMW ini, sebanyak 900 orang dipekerjakan khusus untuk proyek iX5 Hydrogen Fuel Cell. Ratusan orang tersebut mengerjakan hingga enam kendaraan.
Pada pusat riset inilah BMW membangun setiap model untuk pertama kalinya. BMW akan memastikan terlebih dahulu produk dan proses manufakturnya siap sebelum diproduksi secara penuh.
“Hidrogen adalah sumber energi serbaguna yang memiliki peran kunci saat kita maju menuju netralitas iklim,” kata Frank Weber, anggota dewan manajemen di BMW yang bertanggung jawab dalam pengembangan iX5 Hydrogen.
BMW akan menggunakan iX5 Hydrogen untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknologi tersebut. BMW sendiri percaya campuran kendaraan baterai-listrik fuel cell-listrik diperlukan.
Weber mencatat bahwa Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) tidak memerlukan bahan baku penting yang penting untuk produksi baterai, seperti kobalt, litium, atau nikel.
BMW iX5 yang dikembangkan diubah pada beberapa bagiannya, seperti desain lantai yang baru untuk menempatkan dua tangki hidrogen. Kedua tangki tersebut ditempatkan di bahwa jok belakang.
BMW juga menyematkan baterai performa tinggi, fuel cell, dan motor elektrik. Untuk diketahui, iX5 Hydrogen Fuel Cell sudah melewati serangkaian tes intensif menuju fase produksi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/06/082200515/bmw-ix5-hydrogen-fuel-cell-diproduksi-untuk-keperluan-tes