Tim Mitsubishi Rally Selesaikan AXCR 2022, Rifat Peringkat Kelima

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi Ralliart berhasil memenangkan Asia Cross Country Rally (AXCR) 2022 oleh Chayapon Yotha dan Peerapong Sombutwong. Sedangkan Rifat Sungkar dan Chupong Chaiwan berhasil menyelesaikan reli ini, meski harus puas di peringkat kelima.

SS6 merupakan etape terakhir dan memiliki jalur yang lebih keras dari lima etape sebelumnya. Dengan tanah kasar, lubang besar, bekas roda yang dalam, serta lumpur yang membutuhkan waktu lama untuk keluar begitu mobil terjebak di lumpur.

Lintasan itu dirancang singkat tetapi sangat sulit, termasuk semak belukar sempit yang hampir tidak bisa dilalui oleh satu orang. Banyak tim yang tidak bisa lepas dari lumpur dan tidak bisa mencapai garis finis dalam batas waktu dua jam. Kali ini, performa adalah kuncinya.

Chayapon, yang mengendarai Triton No. 105, memimpin keseluruhan pada hari kedua turnamen dengan mengemudi yang tepat dan stabil. Dia mempertahankan posisi itu hingga hari terakhir.

Pada SS6, di mana kemenangan keseluruhan dipertaruhkan, dia menempatkan prioritas utama untuk tidak melakukan kesalahan di lapangan atau merusak mobil, tapi bukannya bertahan, dia mencatatkan waktu resmi 44 menit 12 detik dengan gaya mengemudinya yang tenang.

Finis ke-5 pada seksi tersebut dan mencatat waktu keseluruhan 8 jam 22 menit 42 detik, Chayapon meraih kemenangan keseluruhan AXCR dalam entri pertamanya.

Rifat di mobil No. 118 masuk ke SS terakhir sambil berkata, hari ini dia akan mendukung Chayapon sepenuhnya. Waktu resminya adalah 48 menit 8 detik dan dia finis di urutan ke-7, dan waktu keseluruhannya adalah 8 jam 39 menit 56 detik.

Meski AXCR adalah pengalaman pertama Rifat dan masih minim pengalaman, dia mencatat waktu tertinggi di setiap tahapan, mengatasi kecelakaan di Leg 1, dan finis di posisi ke-5 secara keseluruhan.

“Ini adalah reli lintas negara pertama saya dan saya sangat menikmatinya. Saya dapat menemukan masalah yang perlu saya tingkatkan dan saya diingatkan lagi bahwa Triton adalah mobil yang sangat tangguh, kokoh, dan dapat diandalkan," ujar Rifat, dalam keterangan resminya.

"Sungguh luar biasa bisa bertarung sejauh ini dengan kondisi mobil yang hampir mendekati mobil produksi. Saya pikir itu luar biasa," katanya.

Triton yang digunakan cukup berbeda dari mobil peserta lainnya. Kondisinya mendekati standar, dengan hanya modifikasi pada bagian sokbreker, rem, dan peralatan safety. Meski demikian, mobil ini terbukti tangguh dan bisa menyelesaikan reli tanpa kendala yang berarti.