Dirakit Lokal, TKDN Kijang Innova Zenix Hybrid Capai 60 Persenan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengungkapkan bahwa tinkat kandungan dalam negeri (TKDN) Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid telah mencapai 60 persenan.

Hal tersebut dikarenakan masih terdapat beberapa komponen pada bagian sasis atau platform yang harus diimpor dari negara asal, yaitu Jepang. Salah satunya ialah motor listrik dan inverter sebagai pendukung komponen gerak mobil.

"Untuk TKDN varian hibrida sudah lebih dari 60 persen, sementara yang biasa (berbahan bakar minyak) itu 85 persenan," kata dia di sela-sela Global Premiere New Toyota Electric Vehicle di Jakarta, Senin (21/11/2022).

"Sebab bagian bawah itu kan hybridnya masih new platform semua entah motor, inverter, dan lainnya. Pelan-pelan harus kita lokakan, struktur bagian bawahnya. Baterai sudah kita assembling," tambah Warih.

Lebih rinci, dari 32 komponen yang berada di baterai (termasuk sel dan modulnya) sudah ada 14 bagian yang sudah dilokalisasi atau diproduksi menggunakan lokal komponen.

Adapun kapasitas baterai di mobil terkait, merupakan tipe non-Liquid electrolyte dengan kapasitas 7,2 volt/module atau 201,6 volt/stack 2,8 Ah (SOC 40 persen) sampai 7.0 aH (SOC 100 persen).  Baterai tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 27 kilowatt (kW).

Meski begitu, dirinya memastikan bahwa fasilitas pabrik TMMIN yang berada di wilayah Karawang, Bekasi, Jawa Barat bisa memproduksi sampai 4.000 unit Kijang Innova Zenix.

Dari jumlah itu, sekitar 30-40 persennya merupakan varian hybrid atau sekitar 1.600 unit tiap bulannya.

"Ini sudah kita mulai produksi," kata Warih.

Berikut rincian harganya Kijang Innova Zenix:

- Bensin:

Innova Zenix 2.0 G CVT: Rp 419.000.000
Innova Zenix 2.0 V CVT: Rp 467.000.000
(Premium color tambah Rp 3 juta)

- Hybrid:

Innova Zenix 2.0 G HV CVT: Rp 458.000.000
Innova Zenix 2.0 V HV Modelista CVT: Rp 532.000.000
Innova Zenix 2.0 Q HV Modellista CVT: Rp 611.000.000
(Premium color tambah Rp 3 juta)