Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat 34 Persen Periode Januari-September 2022

BOGOR, KOMPAS.com – Korlantas Polri merangkum angka kecelakaan dari Januari hingga September 2022. Tercatat selama sembilan bulan tahun ini, jumlah kecelakaan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Disitat dari NTMC Polri (19/11/2022), selama Januari-September 2022 ada 94.617 kasus kecelakaan. Angka ini meningkat 24.000 kasus Laka atau sekitar 34,60 persen dibandingkan tahun 2021.

Sementara itu, korban meninggal dunia sampai September 2022 terdata 19.054 jiwa. Naik 683 jiwa atau sekitar 3,72 persen.

Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Porli Kombes Pol Arman Achdiat, mengatakan, sebagai upaya meningkatkan kualitas keselamatan dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib peraturan lalu lintas pihaknya mengadakan World Day of Remembrance for Road Traffic Victims atau mengenang peristiwa korban kecelakaan lalu lintas.

Diharapkan kegiatan ini bisa memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa melihat bagaimana dampak yang luar biasa apabila mengalami kecelakaan.

“Pelanggaran sekecil apapun bisa berdampak kepada kecelakaan yang luar biasa yang bisa berpengaruh kepada keluarga.” ujar Arman.

Untuk diketahui, Ditkamsel Korlantas Polri bersama Road Safety Association (RSA) Indonesia, dan Jasa Raharja cabang Kota Kabupaten Bogor, mengajak kaum disabilitas korban kecelakaan lalu lintas melakukan edukasi keselamatan kepada warga masyarakat pengguna jalan, di Taman Sempur, Bogor, Sabtu (19/11/2022).

“Mudah-mudahan dalam mengenang korban kecelakaan lalu lintas ini menjadi bahan perhatian kita semua untuk tidak menjadi korban-korban selanjutnya,” ucap Arman.

Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada seluruh pengendara untuk stop pelanggaran dan stop kecelakaan, karena keselamatan adalah yang paling utama.

“Tugas kami di samping melakukan penegakkan hukum, kami melakukan edukasi penyuluhan pembinaan kepada masyarakat tujuannya adalah untuk memberi pemahaman bahwa lalu lintas ini merupakan urat nadi kehidupan,” kata Arman.

“Jangan sekali-kali melakukan suatu pelanggaran pada saat berlalulintas karena akan mengakibatkan fatalitas kecelakaan untuk dirinya atau orang lain,” ujar dia.