JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyebab dari kecelakaan bus adalah pengemudi yang kelelahan. Apalagi saat ini mayoritas bus menggunakan jalan tol dengan trek lurus yang monoton, bisa membuat pengemudi terhipnotis.
Untuk mencegah hal tersebut, operator biasanya menggunakan dua pengemudi agar bisa bergantian. Tapi, kecelakaan karena pengemudi yang kelelahan bisa terjadi jika istirahat yang dilakukan tidak maksimal.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, pengemudi bus seharusnya istirahat dengan benar dan konsisten durasinya.
"Maksimal mengemudi 3 jam diselingi 15 menit istirahat. Kemudian sehari maksimal mengemudi 8 jam sampai 10 jam, diselingi tidur 45 menit," ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).
Istirahat 15 menit bisa maksimal jika dilakukan dengan benar. Ada beberapa hal yang bisa membuat pengemudi kembali segar dalam waktu yang cukup singkat.
"Lakukan peregangan otot, menstimulasi syaraf dan me-refresh pikiran atau otak. Semuanya dilakukan masing-masing lima menit dengan total istirahat 15 menit," ucap Sony.
Peregangan bisa dilakukan dengan keluar dari kendaraan dan lakukan pemanasan. Sedangkan untuk menyegarkan pikiran, bisa mengalihkan dari mengemudi yang cukup membosankan dengan kegiatan lain.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/20/114200615/beristirahat-untuk-pengemudi-bus-yang-aman-cegah-kecelakaan