JAKARTA, KOMPAS.com - BMW mengumumkan akan menginvestasikan dana sebesar 1,7 miliar USD atau sekitar Rp 26 triliun untuk memperluas operasinya di Amerika, tepatnya Spartanburg, Carolina Selatan.
Tak hanya itu, menariknya BMW juga akan mempersiapkan produksi setidaknya enam kendaraan listrik baru di pabrik tersebut.
Dikutip dari Carscoops, Kamis (20/10/2022), BMW akan menginvestasikan sebesar 1 milar USD untuk mempersiapkan fasilitas manufaktur kendaraan listrik terbaru BMW di segmen SUV. Sementara dana senilai 700 juta USD akan digunakan untuk membangun pusat perakitan baterai baru di dekat Woodruff, Carolina Selatan.
“Ini adalah langkah yang sangat penting bagi Plant Spartanburg karena kami melanjutkan warisan kami dalam memproduksi kendaraan berkualitas tinggi, dan membangun kesuksesan selama 30 tahun terakhir,” kata Robert Engelhorn, Presiden dan CEO, BMW Manufacturing Co.
Fasilitas dengan luas 92.903 meter persegi itu nantinya akan dioperasikan oleh 300 karyawan baru, yang akan memproduksi baterai silinder BMW generasi berikutnya.
Adapun untuk baterai baru yang akan diproduksi diklaim akan mendapat peningkatan kepadatan energi sebesar 20 persen, meningkatkan kecepatan pengisian hingga 30 persen, dan meningkatkan jangkauan hingga 30 persen.
Baterai yang akan diproduksi merupakan kerjasama dengan Envision AESC, yang digambarkan BMW sebagai mitra penting dalam rencananya untuk memperkuat rantai pasokan regional. Produksi baterai, sementara itu, akan membutuhkan emisi 60 persen lebih sedikit , berkat penggunaan lithium, kobalt, dan nikel daur ulang.
Sebagai informasi, pabrik terbesar BMW, Spartanburg, adalah tempat sebagian besar SUV BMW diproduksi dan menjadi rumah bagi sebagain model X, sehingga tak heran jika pabrik ini dikenal dengan ‘Rumah X’.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/20/102200315/bmw-siapkan-rp-26-triliun-untuk-produksi-enam-mobil-listrik-baru