JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 akan segera berlangsung di Bali, tepatnya pada 15-16 November 2022.
Jelang perhelatan tersebut, Polda Bali mulai memanfaatkan 300 unit kendaraan listrik. Penggunaan kendaraan listrik merupakan upaya Polda Bali mendukung komitmen negara-negara anggota G20 untuk transisi dari energi beremisi tinggi menuju energi rendah emisi.
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan, motor listrik tersebut menggunakan sistem pengisian daya tukar baterai (battery swap). Saat ini sarananya sudah tersedia di ratusan titik di Bali, khususnya di Badung dan Denpasar.
“Jadi, kami tidak perlu menunggu lama, tinggal tukar baterai di tempat tertentu dan bisa go (jalan) lagi,” ucap Putu dikutip dari NTMC Polri, Kamis (13/10/2022).
Adapun 300 unit motor tersebut merupakan hasil bantuan dari Lazada, Smooth, dan yang lain. Putu berharap, ratusan sepeda motor listrik pinjaman itu dapat diberikan ke Polda Bali untuk operasional pengamanan selepas KTT G20.
Sebagai informasi, sejauh ini sudah ada 616 kendaraan listrik untuk kegiatan KTT G20. Dari jumlah itu, 493 unit mobil untuk para delegasi, sementara 123 kendaraan listrik untuk pengamanan dan operasional.
Tidak hanya itu, sebanyak 290 unit motor listrik bakal digunakan oleh polisi patroli dan pengawalan (patwal) selama kegiatan KTT G20.
Demi mendukung penggunaan kendaraan listrik selama KTT G20, PLN juga telah menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultra fast charging.
SPKLU ultra fast charging itu tersebar di lokasi KTT G20, yaitu di The Apurva Kempinski dan di tempat-tempat delegasi menginap di Nusa Dua serta di Central Parking ITDC Nusa Dua.
“Kami sudah menyiapkan infrastruktur SPKLU, yakni 70 unit SPKLU ultra fast charging, sebanyak 66 unitnya terpasang dan 4 unit cadangan. Kemudian ada 200 unit home charging, dan 21 unit SPKLU fast charging yang tersebar di seluruh Bali,” ucap Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/14/064200215/jelang-ktt-g20-polda-bali-mulai-operasikan-300-motor-listrik