JAKARTA, KOMPAS.com - Aleix Espargaro gagal membawa pulang poin pada MotoGP Jepang 2022 karena kesalahan tim mekaniknya alias human error. Bos Aprilia pun memastikan tidak ada lagi kejadian tersebut dalam timnya.
Sesaat sebelum balapan, Aleix merasa ada yang aneh saat melakukan warm up lap. Ternyata, motornya berada dalam mode penghemat bahan bakar atau Eco Mapping.
Dia pun langsung masuk ke pit dan menukar motornya. Aleix yang start dari pit akhirnya finis di posisi ke-16 dan tetap tidak mendapatkan poin.
"Kami benar-benar mengacaukannya. Ini adalah human error, ini bisa saja terjadi," ujar Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing, dikutip dari Speedweek.com, Selasa (27/9/2022).
Rivola menambahkan, sudah tugas Aprilia untuk memahami mengapa insiden tersebut bisa terjadi. Dia menyebutkan, ada dua sudut pandang yang bisa diambil.
"Pertama, untuk menciptakan prosedur seperti pesawat dengan dua kali hingga tiga kali pengecekan. Lalu, dengan melihat fakta bahwa terkadang kami tidak membuat sesuatu dengan rumit dan mungkin melakukannya dengan lebih sederhana," kata Rivola.
Rivola mengaku sangat menyayangkan insiden tersebut bisa terjagi. Tapi, dia juga mengatakan bahwa dengan bertambahnya balapan pada musim depan, 21 seri dengan format Sprint Race, bukan berarti meningkatkan potensi terjadinya human error.
"Kami semua terbiasa dengan pekerjaan ini. Kami bukan pemula. Ketika saya berpikir kami akan memiliki dua balapan dalam satu pekan, itu hanya akan menambah jam terbang. Prosedur haruslah lebih ketat. Saya tidak melihat itu sebagai masalah saat ini," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/27/162100615/kasus-aleix-espargaro-bos-aprilia-pastikan-tidak-terulang-lagi