Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Modifikasi Veloz Lawas Bergaya Static, Sederhana tapi Menawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Avanza dan Veloz sampai saat ini masih menyandang predikat mobil sejuta umat di Indonesia. Alasannya, karena memang secara penjualan terus mendominasi pasar, sehingga jumlah populasinya di Indonesia jadi yang terbesar.

Meski generasi terbaru sudah mengaspal di Tanah Air pada akhir tahun lalu, tak membuat Avanza dan Veloz lawas ditinggalkan oleh penggemar.

Memiliki desain yang sederhana, membuat banyak orang melakukan modifikasi pada mobil ini agar terlihat lebih keren.

Salah satunya seperti Toyota Veloz lansiran 2015 milik pria bernama Muhammad Junur Rain. Junur memodifikasi Veloz miliknya dengan aliran static.

“Awalnya ini mobil buat harian, di modifikasi karena terinspirasi dari teman (anak-anak Maxi di Bekasi). Saya mulai berpikir kayaknya kalau di modifikasi keren nih. Ya sudah akhirnya mulai dari kaki-kaki di custom semua,” ucap Junur kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Jika dilihat secara tampilan eksterior, ubahan yang disematkan memang tidak terlalu ekstrem. Pria asal Bekasi ini hanya menambahkan bumper pada bagian depan agar tampilannya semakin atraktif, ditambah dengan side skirt di bagian samping untuk menambah kesan ceper pada mobil ini.

Pada sektor penerangan, lampu headlamp diganti menjadi High Idensity Discharge atau (HID), sementara untuk lampu sein depan dan belakang menggunakan lampu terang super bright.

Adapun pada bagian atap disematkan roof box merek Thule agar kesan sporty masih menempel pada mobil ini.

“Mobil ini juga sudah pakai pelek Euroline R17. Kaki-kaki juga sudah di custom coilover,” ucap Junur.

Pada bagian interior, Junur mengaku masih mempertahankan standar bawaan pabrik. Hanya saja ia menambahkan head unit dan sistem audio baru.

“Interior masih standar, cuma bagian head unit diganti Orca Android dan tambahan audio Venom full custom. Lampu-lampu dalam juga sedikit diganti, seperti tombol AC dan power window Ice Blue,” katanya.

Sementara itu, pada sektor jantung pacu tidak dilakukan ubahan sedikitpun. Junur mengaku masih menggunakan mesin dengan spesifikasi standar pabrikan.

Junur mengaku hanya butuh waktu setahun untuk memodifikasi Toyota Veloz miliknya dari standar pabrikan menjadi aliran static seperti ini. Adapun untuk biaya modifikasi, dirinya mengaku menghabiskan biaya hampir Rp 25 juta.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/02/142837115/modifikasi-veloz-lawas-bergaya-static-sederhana-tapi-menawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke