Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Sistem Transmisi Auto Gear Shift

SEMARANG, KOMPAS.com - Transmisi auto gear shift (AGS) diperkenalkan oleh Suzuki pada dua model, yakni Karimun Wagon R dan Ignis.

Kini produk terbarunya yang meluncur di ajang GIIAS 2022 juga ikut menggunakan AGS, yakni Suzuki S-Presso.  

Transmisi AGS sendiri pada dasarnya mirip dengan transmisi manual, tapi tanpa adanya pedal kopling yang perannya digantikan aktuator hidrolik.  

Foreman Suzuki Duta Cemerlang Motor Semarang Andik Sepdiantoro menjelaskan, semua alur perpindahan gigi pada transmisi AGS diatur secara elektronik melalui Transmission Control Module (TCM).

"Jadi, sistem perpindahan gigi akan terjadi jika TCM membaca data putaran mesin tertentu, kemudian informasi akan di terima oleh ECU," ucap Andik, dihubungi Kompas.com, Selasa (23/8/2022). 

Lantaran dasarnya merupakan transmisi manual, sehingga pada tuas transmisi AGS tak dijumpai adanya kode P (parking).

Pengoperasian transmisi AGS bermula dari tuas yang berada pada posisi N (netral). Begitu juga saat berhenti.

Bicara soal kelebihan yang ditawarkan, Andik menyebut, pada model transmisi AGS mempunyai fitur creeping, yakni kontrol kecepatan yang aktif saat jalan macet.

"Saat kondisi macet, fungsi creeping ini akan membuat mobil berjalan secara perlahan tanpa perlu menginjak pedal gas. Kelebihan lain, creeping bisa mencegah overheat pada transmisi" ujarnya. 

Berikutnya, transmisi AGS ini juga memiliki kemampuan engine brake yang baik. Hampir sama seperti mobil manual. 

Cengkeraman transmisi lebih terasa menggigit, karena tiap gigi transmisi mekanisme kerja masih mengandalkan komponen kampas kopling. 

"Keunggulan yang paling menarik kemampuan engine brake-nya sangat baik. Cukup memindahkan posisi tuas transmisi ke M, sudah bisa mencoba pengalaman berkendara seperti mobil manual," kata Andik. 

Meski begitu, keluhan paling umum dirasakan, model transmisi AGS sering nyendat alias perpindahan gigi tak bisa halus. 

Hal ini terjadi karena modul Transmission Control Module (TCM) baru menyesuaikan putaran mesin, terutama ketika gigi 1,2,3. 

"Ini biasanya terjadi ketika awalan jalan. Bisa diatasi, pengemudi cukup mengangkat kaki melepas injakan gas saat rpm mesin sekitar 2.500 - 3.000 rpm. Baru kemudian menambahkan gas perlahan," ujar Andik. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/23/093100015/mengenal-sistem-transmisi-auto-gear-shift

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke