Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Tim Yacaranda UGM Merakit Mobil Balap Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran mobil listrik balap karya anak bangsa, yakni Yacaranda Team Universitas Gajah Mada (UGM) di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 membuat kesan tersendiri.

Apalagi kendaraan dengan kode Super Sekip (SS) EV-3 EVO ini dapat diuji coba atau digunakan secara langsung oleh para pengunjung pameran di ruang yang telah disediakan, yaitu Hall B3 & C3.

"Produk ini 100 persen buatan Yacaranda Team UGM. Sparepart, bodi, sasis, itu buat sendiri selama semua alatnya ada di UGM, termasuk mesinnya," kata Staff Drive & Powertrain Yacaranda Team UGM, An'amta Shobirin kepada Kompas.com, Minggu (24/7/2022).

Ia pun mengaku bahwa mobil tersebut dirakit dari nol untuk keperluan kompetisi dan riset, yang dimulai sejak 2017 lalu. Tentu, beragam tantangan dan halangan kerap dialami oleh tim khususnya soal trial and error.

Terlebih, tiap tahunnya tim yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi ini harus meremajakan produk tersebut karena harus menyesuaikan ketentuan dan spesifikasi dalam kejuaraan yang diikuti.

"Buat mobil ini dari nol sampai bisa test drive pertama kali 9-12 bulan. Saat ini, sasis mobil yang digunakan ini (SS EV-3 EVO) menggunakan yang sudah dibuat dari 2018 tapi setiap tahun ada upgrade, menyesuaikan zaman," ucap Shobirin.

"Sehingga nanti kalau ada kompetisi di tahun ini, kami akan buat lagi. Jadi inilah salah satu tantangan dalam merancang mobil balap listrik," lanjut dia.

Meski begitu, dengan binaan dosen pembimbing, senior, juga tim yang terlibat di perakitan mobil balap listrik, tantangan dan halangan terkait sering kali selesai dengan cepat.

Dalam kesempatan sama, Shobirin juga mengungkapkan spesifikasi dari SS EV-3 EVO ini, meski ada beberapa hal yang tidak bisa diungkapkan karena berkaitan dengan kompetisi.

"Karena ini kebutuhannya untuk test drive, kita kecilkan sedikit spesifikasinya. Ini memakai baterai 48 volt, yaitu LiFePo4 50ah 48V dengan QS Motor BLDC V4 48V 2 kW," katanya.

Sementara untuk controllernya, memakai kelly controller dengan modul around nano atmega168, around mega, nodemcu V3, dan BMS JK-B2A24S0P.

Pada bagian kaki-kaki, mobil menggunakan suspensi independen dengan ban michellin city grip pro R12 dan rem dual piston brake caliper.

Adapun dimensinya, cukup mungil yaitu panjang 232 cm, lebar 123 cm, serta tinggi 100 cm.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/26/172100415/cerita-tim-yacaranda-ugm-merakit-mobil-balap-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke