Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kursi Social Distancing di Bus Tidak Diminati Operator

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, karoseri bus membuat inovasi dengan menyusun bangku dengan posisi 1-1-1.

Pada susunan tersebut, setiap penumpang akan duduk sendiri, sehingga bisa menjaga jarak aman dengan orang lain. Berbeda jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, di mana bangku disusun dua atau tiga dan dempet.

Sedangkan kalau dilihat saat ini, ketika kasus penyebaran Covid-19 mulai terkendali, nampak operator bus sudah meninggalkan susunan bangku yang dinamakan social distancing seat.

Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana mengatakan, untuk pesanan bus yang masuk ke karoseri saat ini, sudah jarang yang meminta bangku disusun 1-1-1.

"Sudah jarang, hampir enggak ada yang meminta bangku 1-1-1," ucap Werry kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Selain itu, bangku 1-1-1 sebenarnya punya kekurangan, yakni tidak bisa membawa lebih banyak penumpang. Berbeda dengan susunan bangku 2-2 atau 2-3, kapasitas penumpang yang bisa diangkut lebih banyak.

Begitu juga yang diungkapkan Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro Yohan Setiawan. Dia mengatakan, susunan bangku 1-1-1 sudah tidak dipakai lagi oleh operator.

"Sudah enggak dipakai lagi, dikembalikan ke bangku 2-2 atau 2-3," kata Yohan.

Sebenarnya belum lama ini Adiputro baru merilis bus milik PO Juragan 99. Pada kabin penumpang yang ada di dek atas, susunan bangkunya masih menggunakan model 1-1-1.

"Itu memang didesain sendiri, supaya kelihatan mewah. Tapi pesanan bus lainnya sudah enggak ada (meminta susunan 1-1-1)," kata Yohan.

Memang, kalau membahas bus barunya Juragan 99, setiap bangku yang ada di atas punya banyak fitur. Misal seperti reclining dan leg rest yang diatur secara otomatis, fitur pijat, sampai layar LED di setiap bangku.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/22/170100415/kursi-social-distancing-di-bus-tidak-diminati-operator

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke