Korban Kecelakaan Truk di Cibubur Dapat Santunan dari Jasa Raharja

JAKARTA,KOMPAS.com -  PT Jasa Raharja (Persero) memastikan akan memberikan santunan ganti rugi korban meninggal dunia dan luka-luka akibat kecelakaan truk Pertamina di Jalan Alternatif Transyogie, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

"Jasa Raharja memastikan 10 korban meninggal dan lima dalam perawatan, semua akan mendapatkan santunan," ujar Corporate Secretary Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022). 

Harwan menjelaskan, para korban meninggal dunia akan mendapat santunan sebesar Rp 50 juta. Pihaknya juga masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan RS Polri.

"Ada 8 korban warga Bogor, 2 korban lainnya berdomisili Purworejo. Lalu, 2 korban meninggal lainya masih di identifikasi," ujarnya. 

Terpisah, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhanan mengatakan, ada 10 korban jiwa dan lima orang luka-luka dalam kecelakaan itu.

"Korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10. Ada sembilan di RS Polri Kramat Jati dan satu di Permata Cibubur. Korban luka ada lima," ujar Aan di RS Polri, Senin petang.

Pertamina Minta Maaf

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan, pihaknya melayangkan permohonan maaf dan duka mendalam bagi keluarga korban kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina. Pihaknya bekerja sama dengan kepolisian masih melakukan identifikasi penyebab kecelakaan.  

“Sehubungan dengan kecelakaan yang dialami mobil tangki dengan No. Polisi B 9598 BEH di Cibubur sekitar pukul 15.29 WIB (Senin sore), Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya peristiwa ini, dan menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dalam siaran pers, Senin (18/7/2022).

Irto mengatakan, seluruh korban sudah berada di rumah sakit. Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa kecelakaan yang terjadi, dan mengupayakan penangan yang maksimal kepada seluruh korban.

Pertamina juga memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala.

“Kami akan terus mengawal penanganan korban dan proses investigasi,” ungkap Irto.