JAKARTA,KOMPAS.com - Mitos AC mobil rusak karena pengharum kabin dari bahan kimia banyak diperdebatkan. Zat kimia terkandung dalam pengharum ruangan memiliki beberapa aditif penyebab tumbuhnya jamur di dalam filter kabin AC.
Kotoran dan debu sisa oksidasi menumpuk sebelum terhisap oleh evaporator AC. Kemudian, aliran kisi-kisi evaporator jalur masuk dan keluarnya udara yang penuh lendir bisa tersumbat. Efeknya AC mobil jadi panas disebabkan kinerja sistem sirkulasi buntu.
Untuk itu, Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, sebisa mungkin untuk memilih pengharum kabin mobil berbahan alami, misalnya bubuk kopi.
"Kandungan chemical bahan dasar pengharum terlalu tinggi, selain berbahaya bagi kesehatan tubuh juga efek jangka panjang penguapan kandungan zat asam bisa menyebabkan korosi penyebab evaporator bocor," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).
Termasuk jenis parfum AC yang beredar, pengharum kimia model cair risikonya bisa tumpah dan membekas di dashboard.
Sedangkan, pengharum kabin jenis gel bila terpapar matahari terus akan menimbulkan bercak membekas pada bagian interior.
Soal perawatan berkala AC, disebutkan Bambang, tertulis sesuai buku pedoman pemilik, dijelaskan perawatan pembersihan sejumlah komponen utama tiap interval jarak tempuh 20 ribu kilometer.
Bambang melanjutkan, kerusakan umum komponen AC tidak terawat biasanya hembusan angin dari evaporator berubah menjadi suhu panas. Penyebabnya, kisi-kisi sirkulasi udara dingin tertutup lendir kotoran karena tidak dapat tersaring filter kabin.
"Telat ganti filter kabin kotoran-kotoran interior bisa terhisap oleh evaporator AC. Dari bau tidak sedap, embusan udara segar mulai berkurang, bisa jadi ciri-ciri lendir dan kotoran yang memenuhi kisi-kisi evaporator," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/03/181100515/pakai-pengharum-mobil-alami-ac-bisa-lebih-awet