JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai mobil listrik murni, Hyundai Ioniq 5 menawarkan kemampuan akselerasi dan performa motor elektrik yang mengesankan.
Lalu, bagaimana dengan kemampuan dalam bermanuver atau kenyamanan yang disajikan selama digunakan untuk harian?
Test driver Kompas.com sudah mencoba Ioniq 5 selama lima hari berturut-turut untuk mengetahui sensasi mobil listrik ini digunakan untuk harian.
Ioniq 5 dibangun di atas platform yang baru dan berbeda dari mobil listrik Hyundai sebelumnya. Kali ini, Hyundai menyebutnya dengan Electric Global Modular Platform (E-GMP).
Baterainya disematkan di bagian lantai, sehingga pusat gravitasi mobil diklaim menjadi merata. Tentunya, kondisi ini juga berpengaruh terhadap kemampuan dalam bermanuver.
Saat diajak melaju dalam kecepatan tinggi, Ioniq 5 memberikan kestabilan yang bisa dibilang cukup baik. Dimensinya juga tidak terlalu besar dan jarak terendah ke tanah yang tak terlalu tinggi juga membantu meningkatkan kestabilan.
Begitu pula dengan suspensi yang karakternya sedikit kaku. Meski membantu meningkatkan stabilitas saat kecepatan tinggi, tapi harus mengorbankan kenyamanan penumpang.
Khususnya, penumpang barisan belakang. Suspensi dirasa sedikit keras, sehingga akan kurang nyaman untuk digunakan berkendara jarak jauh, seperti ke luar kota.
Namun, kemampuan manuvernya saat diajak menyalip atau berbelok di kecepatan tinggi, Ioniq 5 boleh diacungi jempol.
Meskipun, jarak sumbu rodanya cukup panjang, yakni 3.000 mm, tapi mobil ini cukup lincah dan cekatan.
Soal kesenyapan kabin, perlu diingat bahwa ini adalah mobil listrik. Jadi, sama sekali tidak ada suara mesin yang terdengar.
Dari kabin hanya terdengar suara ban, itu pun bisa diredam cukup baik. BEgitu juga saat hujan turun, kabinnya juga dirasa cukup kedap.
Saat ini, Hyundai Ioniq 5 dibanderol mulai Rp 718 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 829 juta (OTR Jakarta).
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/02/161200215/sensasi-berkendara-hyundai-ioniq-5