TANGERANG, KOMPAS.com - Mobil yang rutin melakukan perawatan seharusnya memiliki sistem pengereman prima. Hanya saja, segala kemungkinan bisa saja terjadi mengingat rem merupakan komponen yang sering digunakan.
Bisa saja kemarin rem belum bermasalah, sedangkan sekarang mulai muncul tanda masalah. Hal semacam itu sangat mungkin terjadi. Sehingga, sebagai pengguna Anda perlu senantiasa waspada.
Apalagi Anda akan melakukan perjalanan jauh, maka kewaspadaan tersebut perlu lebih ditingkatkan. Karena segala sesuatu yang berhubungan dengan keselamatan itu penting. Seperti memastikan kondisi rem sebelum bepergian, itu merupakan ritual wajib yang perlu dilakukan.
Pemilik Markas Oto Spesialis Nissan & Datsun Anom Budi Prasetiyo, mengatakan kewaspadaan tetap perlu dilakukan meskipun kendaraan sering diservis, minimal bisa mengenali tanda-tanda rem mulai bermasalah dari kondisi minyak rem.
“Perhatikan jika level minyak rem berkurang, jangan cuma ditambah, tapi juga perlu melakukan pemeriksaan. Karena minyak rem yang berkurang secara drastis bisa menjadi tanda ada kebocoran minyak pada sistem rem, dan ini bisa membuat rem blong,” ucap Anom kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2022).
Dia mengatakan, dengan melakukan pemeriksaan ke bengkel maka akan diketahui seperti apa kondisi sistem remnya, mulai dari kampas rem, saluran minyak rem, master rem dan booster remnya.
Menurut Anom, tidak mungkin minyak rem berkurang drastis tanpa sebab mengingat rangkaian saluran minyak rem itu tertutup.
Sehingga, dengan bisa membaca kondisi minyak rem dari levelnya, maka Anda sudah berkontribusi dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/29/121200815/lakukan-ini-agar-rem-tidak-blong-sebelum-melakukan-perjalanan-jauh