JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa Mitsubishi telah berkomitmen akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor.
Bahkan, merek berlogo tiga bintang berlian ini juga menargetkan Australia sebagai salah satu negara tujuan ekspor baru dari total sembilan negara di masa mendatang.
"Pasar Australia ini sangat besar, apalagi kita sudah punya kesepakatan dagang sehingga sayang sekali bila tidak dimanfaatkan," katanya dalam keterangan resmi dikutip Antara, usai melakukan kunjungan ke Mitsubishi Motors Okazaki Plant di Jepang, Selasa (27/6/2022).
Mitsubishi, tambah Agus, juga menargetkan kinerja ekspornya pada 2022 mencapai 72.000 unit atau naik 30.000 unit dibandingkan tahun lalu. Hal ini akan memberikan sumbangsih surplus neraca perdagangan sebesar Rp 7 triliun.
Kemudian, perseroan juga berkomitmen menambah negara tujuan ekspor dan memberikan izin kepada agen pemegang merek (APM) di Indonesia untuk menambah sembilan negara lagi yang menjadi total 39 negara.
"Tentunya, Mitsubishi akan meningkatkan pasar ekspor, jadi memberikan sumbangsih nyata pada kinerja ekspor Indonesia," kata Agus.
Mitsubishi saat ini merakit kendaraan penumpang di pabrik yang berlokasi di Cikarang, Bekasi. Adapun model-modelnya ialah Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Xpander Cross, Mitsubishi Pajero Sport, dan Nissan Livina.
Tadinya, mobil niaga Mitsubishi Colt L300 juga dirakit di sana. Tapi, mulai tahun ini, produksinya dipindahkan ke Filipina.
Sebelumnya, merek otomotif Toyota sudah mengekspor mobil Fortuner ke Australia dari Indonesia. Mobil memiliki kandungan lokal hingga 80 persen ini sudah mengantongi standar keselamatan di negara tujuan.
Untuk diketahui, Australia merupakan pasar yang sangat penting bagi Indonesia. Terlebih, Indonesia dan Australia sudah terikat perjanjian perdagangan bebasComperhensive Economic Partnership Agreement(IA-CEPA).
Adapun kunjungan Menperin ke Mitsubishi kali ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja pada Maret 2021, di antaranya terkait dengan rencana penambahan investasi sebesar Rp 11,2 triliun hingga 2025.
Melalui penambahan investasi, Mitsubishi menargetkan peningkatan kapasitas produksi di Indonesia, dari 220.000 unit menjadi 250.000 unit kendaraan.
Rencananya, Mitsubishi akan memproduksi Xpander Hybrid dan dua model baru, yang salah satunya akan diproduksi pada 2023.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/29/081200915/mobil-mitsubishi-buatan-indonesia-sasar-pasar-australia