Bolehkah Menyimpan Barang Elektronik di Bagasi Motor?

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagasi sepeda motor saat ini memiliki ukuran yang relatif besar dan bisa memuat lebih banyak barang bawaan. Beberapa unit sepeda motor bahkan bisa memuat satu helm di bagasinya.

Motor yang dilengkapi dengan bagasi umumnya adalah motor jenis sktuik ataupun bebek. Pemilik kendaraan bisa meletakkan banyak bawaan; mulai dari helm, riding gear seperti sarung tangan, atau bahkan barang elektronik seperti ponsel dan powerbank.

Menyimpan benda non-elektronik bukan jadi suatu masalah. Namun, apakah menyimpan benda seperti ponsel dan powerbank di bagasi jok motor bisa menimbulkan efek negatif seperti ledakan atau kebakaran?

Ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai hal ini. Kepala Bengkel Yamaha Mekar Motor Cibinong Mamal Syahrudin menjelaskan bahwa hal ini bisa terjadi. Ini mengingat tingginya suhu di dalam bagasi, khususnya saat motor tengah dikendarakan.

Tidak hanya itu, telepon genggam juga kerap mengalami overheat. Ini yang membuatnya menjadi rawan terbakar ataupun meledak.

"Masalahnya ada di HP bukan di motornya, karena HP bisa menimbulkan reaksi panas, apalagi kalau kebanyakan data. Sementara di bagasi itu kan dekat bensin dan jok itu di dalamya ada busa, sehingga kalau HP meledak bisa cepat terbakar," ucap Mamal.

Sementara itu, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menjelaskan bahwa saat ini, bagasi motor sudah aman untuk dipakai meletakkan benda-benda elektronik seperti smartphone ataupun powerbank.

"Potensi terjadi kebakaran di dalam bagasi terbilang kecil. Terutama, jika kondisi baterai tersebut masih dalam kondisi baik," ucap Endro.

"Hal tersebut bisa saja terjadi saat motor melaju di jalan yang tidak rata atau saat melewati polisi tidur. Oleh sebab itu, menyimpan benda elektronik sebaiknya dilapisi kain ataupun jas hujan agar lebih terlindungi," ucap Endro.