Wajib Melakukan Spooring Setelah Mobil Ganti Kaki-kaki

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan penggantian kaki-kaki secara keseluruhan, biasanya orang beranggapan telah menyelesaikan perbaikan kaki-kaki pada kendaraan secara tuntas. Padahal, ada satu hal lagi yang masih perlu dilakukan yaitu melakukan spooring.

Seperti yang diketahui, spooring adalah salah satu langkah untuk menstabilkan laju kendaraan dengan melakukan pengukuran serta penyetelan sudut pada titik-titik tertentu pada mobil. Tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan baik oleh ahlinya.

Dengan melakukan spooring, diharapkan kendaraan bisa melaju dengan lurus, kemudi stabil, dan aman ketika dipakai untuk melaju dengan kecepatan tinggi.

Selain itu, tanpa penyetelan yang pas, suatu kendaraan kurang bisa bermanuver dengan akurat. Seperti ketika sedang berbelok pada kecepatan tertentu. Bahkan, kendaraan bisa melaju menyamping meski roda kemudi sudah lurus.

“Jika kendaraan sering diajak berkendara di jalan TOL, setiap tiga atau empat bulan sekali sebaiknya sudah harus dicek,” ucap Bowo Santosa, pemilik Permaisuri Ban kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ini menandakan setelan sudut pada sistem kemudi bisa mengalami pergeseran seiring dengan pemakaian. Sementara itu, Workshop Head Nissan Sukabumi, Aditya Nugraha menyampaikan bahwa spooring juga perlu dilakukan setelah melakukan penggantian kaki-kaki.

“Sangat penting, karena saat melakukan pembongkaran kaki-kaki otomatis ada perubahan posisi pada saat pemasangan kembali, hal ini tidak menutup kemungkinan bisa mengubah data spooring pada suatu kendaraan,” ujar Adit, Rabu (8/6/2022) kepada Kompas.com.

Logikanya, tanpa ada pembongkaran saja data spooring bisa berubah seiring dengan pemakaian, nah apalagi dengan adanya pembongkaran sudah pasti ada sudut-sudut yang bergeser. Baik itu shock absorber, cross member, link arm atau pun rack steer.

Maka dari itu, jangan sampai Anda melupakan atau mengabaikan untuk melakukan spooring setelah mengganti kaki-kaki pada mobil.