JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian spion masih terjadi di kalangan pemilik kendaraan. Sering kali, spion yang dirusak atau dicuri merupakan spion mobil yang diparkir di pinggir jalan.
Terjadi baru-baru ini di area Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (3/6/2022). Pelaku pencuri spion yang beraksi di area tersebut mengaku sudah melakukannya setidaknya sebanyak empat kali di area Kebon Jeruk. Spion yang dicuri kemudian dijual kembali dengan harga Rp 600.000-an.
Kerugian yang disebabkan juga cukup besar. Untuk membeli spion baru, harganya beragam tergantung dari merek atau model mobil dari spion tersebut.
Misal, untuk spion mobil Toyota Alphard harganya terbilang lebih mahal ketimbang spion mobil model di bawah Alphard.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menjelaskan, harga spion Alphard mulai dari kisaran Rp 2 jutaan.
Sedangkan untuk model di bawahnya, misalnya Toyota Fortuner, harganya mulai dari Rp 1,9 jutaan.
"Untuk kisaran harga spion Alphard tergantung tahunnya. Satu sisi spion dimulai dari Rp 2 juta hingga Rp 9 juta untuk keluaraan yang terbaru," ucap Suparna.
Membeli spion bekas atau seken bisa jadi alternatif untuk pertolongan pertama saat mengalami pencurian atau perusakkan spion.
Berdasarkan pantauan di sejumlah bursa spare part daring, harga spion dibanderol di kisaran harga Rp 500.000 sampai dengan Rp 1 jutaan.
Untuk mobil-mobil Toyota, harga spion bekasnya ada di kisaran Rp 600.000 sampai Rp 1 jutaan. Kemudian untuk mobil Mitsubishi dibanderol di angka Rp 1,2 jutaan untuk Pajero, dan Rp 850.000 untuk Xpander.
Sementara itu, untuk mobil Honda, harga spion ada di angka Rp 650.000 untuk Brio Satya dan Rp 1 jutaan untuk BR-V.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/08/170100015/pencurian-spion-mobil-kerugiannya-bisa-sampai-jutaan-rupiah