JAKARTA, KOMPAS.com - Helm menjadi salah satu pelindung pengendara motor saat berkendara. Pemakaiannya juga tidak bisa sembarangan, atau helm tidak dapat melindungi kepala secara maksimal.
Masih ada pengendara motor yang tidak memakai helm saat berkendara, atau memakai helm dengan tidak baik. Misalnya, memakai helm dengan ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran kepala, atau tidak mengancingkan tali helm sehingga helm menjadi longgar atau mudah lepas.
Seperti yang terekam oleh unggahan akun Instagram @dashcam_owners_indonesia. Pengendara motor terjatuh dan helmnya terlempar ke arah tengah jalan.
Saat memakai helm, penting bagi pengendara motor untuk mengancingkan tali helm sehingga helm bisa melekat pada kepala dengan baik. Saat terjadi benturan, helm tidak mudah lepas dan bisa meminimalisir benturan.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan bahwa kurangnya pendidikan tentang keselamatan menjadi salah satu alasan mengapa pengendara motor kerap menyepelekan helm.
"Selain itu, pemahaman akan risiko yang fatal jika mengendarai motor tanpa helm juga masih kurang. Padahal banyak potensi bahaya di jalan raya yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada pengendara," ucap Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Yang terpenting, Agus menjelaskan helm berfungsi untuk melindungi organ tubuh manusia yang paling vital saat terjadi kecelakaan; yaitu bagian otak di kepala.
Di samping itu, visor yang ada pada helm juga melindungi wajah pengendara motor selama perjalanan agar terhindar dari objek-objek yang bisa mengganggu perjalanan, seperti debu dan material lain.
"Visor dapat melindungi bagian muka dari berbagai macam potensi bahaya yang ada. Misalnya seperti batu kerikil yang tiba-tiba mental, debu di jalan, dan binatang kecil yang tidak terlihat," ucap Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/23/124200115/masih-sering-disepelekan-cara-memakai-helm-yang-benar