Tidak hanya itu saja, mempererat tali silaturahmi juga tidak akan lengkap jika tidak mencicipi aneka kuliner yang disajikan oleh setiap tuan rumah.
Tentunya hal ini menjadi problematika bagi yang akan melanjutkan aktivitas dengan mengendarai mobil. Lalu bolehkan menyetir mobil usai menyantap makanan?
Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, aktivitas menyetir sehabis makan tidak dianjurkan untuk dilakukan.
“Ketika pengemudi mengonsumsi makanan, ahli kesehatan mengatakan yang bekerja setelah makan adalah otak dan perut yang bertugas mencerna makanan, yaitu hampir 80 persen,” ujar Sony pada Kompas.com.
“Pola hidup seperti sering mengonsumsi alkohol, merokok, kurang istirahat juga bisa menjadi penyebab manusia akan lebih cepat lelah dan mengantuk,” ujar Daniel saat dihubungi Kompas.com.
Selain itu makanan yang mengandung protein yang tinggi juga membuat cepat kantuk. Makanan tinggi protein terutama asam amino triptofan seperti susu dan telur akan memproduksi hormon serotonin yang membuat tubuh relaksasi. Itu artinya kandugan tersebut akan menimbulkan rasa kantuk.
Mengantuk saat berkendara akan berhaya dan dapat menimbulkan kecelakaan yang fatal. Baik Sony maupun Daniel menyarankan agar memberi jeda sekitar 45 menit hingga satu jam usai makan sebelum.
Tujuannya agar otot perut bekerja setelah makan, agar pencernaan lancar sebelum beraktivitas, baru kemudian melanjutkan perjalanan. Cara ini akan membuat mengemudi lebih aman dan selamat saat berkendara.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/04/090200515/ada-bahaya-langsung-menyetir-mobil-usai-makan-saat-lebaran