Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Efektif Mencegah Ancaman Microsleep Saat Mudik 2022

Bagi yang pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi wajib untuk memenuhi kecukupan tidur saat perjalanan mudik. Hal ini untuk mencegah pengemudi dari ancamann  microsleep yang sangat berbahaya terjadi saat menyetir mobil.

Microsleep akan membuat pengendara tetap menyetir dalam keadaan mata terbuka namun otak tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal bagi para pemudik.

“Jadi sekali lagi, ketiduran atau microsleep itu berbahaya. Tapi ngantuknya saja sudah berbahaya. Karena kemampuan konsentrasi, kewaspadaan, respon, proses otak dan stabilitas emosional akan turun drastis saat mengantuk. Obatnya untuk menaikan itu semua hanya tidur,” ujar Dr. Andreas Prasadja, RPSGT pada Kompas.com.

Pakar kesehatan tidur tersebut menyebutkan jika tidak ada yang bisa menggantikan efek restoratif tidur. Minuman penambah energi juga tidak dapat menolong rasa kantuk.

Maka dari itu, untuk mencegah microsleep pemudik harus mencegah kantuk. Berkendara dalam kondisi mengantuk sama atau bahkan lebih berbahaya dari mabuk.

Orang yang mengantuk cenderung menunda untuk beristirahat dan memaksakan menyetir. Karena kerap memaksakan diri, jika ada sesuatu yang mendadak terjadi mereka sulit mengantisipasi. Hal inilah yang menimbulkan kecelakaan

“Kafein itu tidak menolong. Kafeinnya seolah-olah membuat kita melek. Tapi otak kita yang lelah tidak terbantu. Konsentrasi menjadi jelek sehingga berkendara tidak hati-hati. Reflek berkendara tetap buruk meski telah minum kafein. Jadi idealnya berhenti dan tidur,” ujar Dr. Andreas.

Meskipun hanya tidur 20 menit sampai 30 menit, namun manfaat tidur akan besar. Tubuh menjadi lebih segar dan konsentrasi akan kembali lagi. Artinya, motorik otak mulai bekerja kembali setelah tidur.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/29/100200115/cara-efektif-mencegah-ancaman-microsleep-saat-mudik-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke