[POPULER OTOMOTIF] Antisipasi Kepadatan Mudik, Polisi Siapkan Skema Ganjil Genap sampai One Way | Naik Bus KG Trans dari Jakarta ke Denpasar, Tarif Rp 500.000

JAKARTA, KOMPAS.com— Rekayasa lalu lintas dengan skema ganjil genap, sistem satu arah atau one way, contra flow, sampai buka-tutup jalur dan pengalihan lajur sedang disiapkan untuk antisipasi kepadatan mudik Lebaran 2022.

Hal terkait dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bersama Kakorlantas Polri, Firman Shantyabudi, membahas skenario rekayasa lalu lintas pada masa mudik tahun ini.

Selain itu, melakukan perjalanan ke luar kota saat ini semakin mudah syaratnya. Bahkan bagi yang sudah divaksin booster, tidak perlu lagi menyertakan hasil negatif tes antigen atau PCR. Salah satu destinasi yang menarik untuk dituju adalah Bali.

Saat ini, tidak cuma lewat jalur udara, bepergian lewat darat dan menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi bisa menjadi pilihan yang menarik.

Menaiki bus AKAP saat ini tidak kalah nyamannya dengan pesawat. Apalagi untuk orang yang masih parno menaiki pesawat, bus AKAP dengan tiket yang lebih ekonomis bisa jadi pilihan tepat.

Selengkapnya, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 11 April 2022 :

1. Antisipasi Kepadatan Mudik, Polisi Siapkan Skema Ganjil Genap sampai One Way

“Persiapan rekayasa lalin telah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga, dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi,” kata Budi, Senin (11/4/2022).

Dirinya menjelaskan, kepastian manajemen rekayasa lalu lintas yang akan ditetapkan pada masa mudik lebaran 2022 akan segera disampaikan oleh Korlantas Polri dan akan disosialisasikan kepada masyarakat.

“Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik, kita ingin mengatur perjalalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan, dan disiplin prokes menjadi keharusan,” ujanya.

2. Naik Bus KG Trans dari Jakarta ke Denpasar, Tarif Rp 500.000

Untuk bodinya, saat ini tersedia model Jetbus dari Adiputro dan Legacy SR2 dari Laksana. Selain itu, sasis yang digunakan adalah Hino RK8 yang dikenal banter di jalan tol.

Masuk ke bagian kabin, penumpang akan mendapatkan bangku dengan leg rest yang ukurannya besar. Selain itu, jumlah bangku di kabinnya hanya 28 saja, sehingga ruang kaki penumpang sangat lega.

3. Kaum Mendang-mending, Pilih Honda HR-V SE atau Hyundai Creta Prime?

Pilihan mobil di kelas sport utility vehicle (SUV) semakin beragam dan persaingan pun semakin sengit. Bahkan, tak jarang konsumen yang bingung dihadapkan dua pilihan saat hendak membeli mobil baru.

Bagi kaum mendang-mending, istilah yang kerap dilekatkan pada konsumen yang gemar membandingkan barang, ada pilihan Honda HR-V tipe SE dan Hyundai Creta tipe Prime. Kedua mobil tersebut tergolong sepadan untuk dikomparasi di kelas SUV menengah.

Dari segi desain eksterior, tampilan luar kedua mobil ini memiliki konsep yang berbeda. Pada HR-V SE, terlihat lebih sporty dan agresif. Sementara Creta Prime, terlihat lebih futuristik.

4. Desain Toyota New Fortuner 2.8 GR Sport, Masih Gagah?

Pada awal tahun 2022 PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan New Fortuner 2.8 GR Sport di Indonesia. SUV ladder frame dari Toyota ini dibekali mesin baru yakni turbo diesel yang lebih besar yakni 1GD-FTV berkapasitas 2.755 cc.

Mengulas tampilannya, eksterior New Fortuner 2.8 GR Sport tak jauh berbeda dengan varian sebelumnya, mengingat ini merupakan versi facelift.

5.  Lewat Perlintasan Kereta Tanpa Palang, Taksi Tertabrak KRL

Terjadi lagi kasus kecelakaan yang melibatkan mobil dan kereta rel listrik (KRL) di Jalan Kembangan Baru, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (11/4/2022).

Disitat dari Kompas Megapolitan, taksi tersebut awalnya melintas dari arah Kembangan menuju Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Berdasarkan keterangan polisi, lintasan tersebut tidak memiliki palang.

"Di perlintasan kereta api tanpa palang tepat di Jalan Kembangan Baru bertabrakan kereta jurusan Tangerang Kota," ucap Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Hartono, seperti dikutip Kompas.com.