JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Off-Road Federation (IOF) menjadi salah satu komunitas yang turut meramaikan IIMS 2022. Booth IOF berada di area outdoor, tepatnya di sebelah area test drive Hyundai.
Di booth IOF, terdapat beberapa jenis kendaraan off-road, mulai dari jip militer, kendaraan ekspedisi, rescue, sampai mobil balap. Salah satu model kendaraan yang menarik untuk dibahas di booth IOF adalah kendaraan rescue.
IOF aktif membantu dengan mengirimkan kendaraan untuk rescue di lokasi-lokasi bencana. Kendaraan ini kerap membawa barang-barang kebutuhan di daerah yang sulit dicapai karena longsor, banjir, dan sebagainya.
Redaksi pun sempat mampir ke booth IOF dan bertemu dengan Tunggul Birawa, Humas PP-IOF. Untuk menjadi kendaraan rescue, tidak cuma bermodal sistem penggerak 4x4, tapi masih ada yang lain.
"Untuk kendaraan kemanusiaan seperti rescue, kita harus mempunyai alat recovery. Alat recovery salah satunya itu winch, jadi supaya mobil kita bisa menerobos medan-medan yang ekstrem seberapa sulitnya," ucapnya kepada Kompas.com di jakarta, Kamis (7/4/2022).
Tunggul menjelaskan, jika mobil 4x4 biasa melewati tanjakan yang ekstrem, pasti akan tersangkut. Oleh karena itu winch dipasang agar bisa membantu kendaraan rescue melewati tanjakan tersebut.
Selain alat recovery, mobil sebaiknya sudah dilengkapi dengan locker baik di gardan depan maupun belakang. Locker sangat berfungsi ketika mobil tersangkut dan kehilangan cengkeraman ke tanah.
Secara umum, locker mengalirkan tenaga ke roda yang memiliki traksi maksimal. Sehingga jika locker aktif, mobil bisa keluar rintangan tersebut.
"Mobilnya juga harus prima mesinnya. Peralatan lainnya seperti kelengkapan elektrikal, mereka harus ada radio komunikasi, inverter untuk mengisi daya," ucap Tunggul.
Radio komunikasi berfungsi untuk melakukan laporan ke tim lain yang ada di basecamp. Sedangkan inverter bisa untuk mengecas peralatan-peralatan elektronik selama melakukan rescue.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/08/112200815/mobil-rescue-iof-bukan-sekadar-4x4