JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol merupakan fasilitas umum yang digunakan oleh banyak orang. Oleh karena itu, perilaku pengguna jalan bebas hambatan sebenarnya tidak bisa diprediksi karena ada beragam.
Bisa saja ditemui pengguna jalan tol yang lambat di lajur kanan atau agresif sering pindah lajur dalam kecepatan tinggi. Selain itu sering juga terlihat pengemudi yang tidak hafal jalan sehingga salah mengambil exit tol.
Pengemudi yang salah ambil exit tol ini juga bermacam-macam, ada yang mundur lagi di lajur darurat, atau langsung memotong lajur dari paling kanan ke paling kiri. Tentu manuver tersebut sangat berbahaya jika dilakukan di jalan tol.
Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, manuver memotong lajur sangat berbahaya, terutama untuk kendaraan yang ada di belakangnya.
“Jelas bahaya, bisa saja kendaraan yang belakang tidak sigap dan terjadi tabrakan,” kata Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.
Marcell mengatakan, saat mau pindah lajur, harus dilakukan dengan baik dan diperhitungkan, apakah aman dan boleh. Aman di sini artinya tidak ada kendaraan di belakang, boleh maksudnya di tempat yang semestinya.
“Manuver yang dia lakukan itu enggak boleh, melanggar Pasal 150 UU No. 22 Tahun 2009 di mana dia membahayakan keamanan dan keselamatan, berpotensi membahayakan,” ucap Marcell.
Sementara untuk pengemudi yang ada di jalan tol, ingat untuk selalu menjaga jarak aman. Tingkatkan rasa waspada agar bisa mengantisipasi pergerakan pengguna jalan tol yang suka tiba-tiba.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/29/141200315/ketahui-bahayanya-manuver-tiba-tiba-di-jalan-tol