Keduanya merupakan interior tambahan pada mobil yang difungsikan sebagai pelengkap keselamatan berkendara.
Sama-sama berfungsi sebagai penyangga tubuh untuk mengurangi cidera jika mobil bermanuver, keduanya melengkapi satu sama lain.
Bicara posisi sebagai penumpang mobil, beberapa orang ada yang memilih memegang sabuk pengaman, ada pula yang memegang hand grip. Biasanya ini tergantung dari kenyamanan penumpang mobil ketika melewati medan jalan tertentu.
Pada saat melakukan perjalanan dengan medan yang off-road yang agak ekstrim misalnya, baiknya penumpang mobil harus memiliki posisi yang tepat agar aman saat berkendara.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pada beberapa manuver mobil, sebaiknya penumpang tetap memegang sabuk pengaman.
“Saat kendaraan slip atau akan rolling, baiknya tangan penumpang di silang di dadanya. Kemudian, satu tangan menggenggam safety belt atau sabuk pengaman,” kata Sony baru-baru ini kepada Kompas.com.
Pada saat kendaraan melakukan traksi seperti slip atau rolling, posisi tangan sebaiknya memegang sabuk pengaman. Cara ini jauh lebih aman dari memegang hand grip.
Sabuk pengamanan berfungsi mengurangi risiko cedera fatal para penumpang. Oleh karena itu, komponen ini akan menahan tubuh dari benturan saat mobil alami tabrakan.
Hand grip hanya mampu menahan tubuh saat mobil berguncang. Sementara itu, tubuh akan mudah terpental bila hanya menopang pada hand grip, terutama saat mobil melakukan gerakan ekstrem.
Pada dasarnya, fungsi dari hand grip adalah untuk mempermudah penumpang keluar masuk kabin mobil. Maka, posisi tangan lebih aman berada di sabuk pengaman saat mobil bermanuver ekstrem.
“Hand grip fungsinya untuk mempermudah penumpang keluar masuk kabin mobil. Namun, bisa juga dipegang ketika mobil melewati jalan buruk,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/17/114200915/lebih-aman-pegang-hand-grip-atau-sabuk-pengaman-saat-di-mobil