JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraaan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat kinerja ekspor mobil buatan dalam negeri atau Completely Built-Up (CBU) pada Februari 2022 mengalami kenaikan hingga 25 persen.
Capaian tersebut didapat bila membandingkan performa secara bulanan atau Januari 2022 ke Februari 2022, di mana sebelumnya ekspor sebesar 24.510 unit menjadi 30.669 unit.
Hanya saja, realisasi tersebut belum begitu gemilang jika melihat tingkat ekspor pada periode yang sama tahun lalu. Bahkan, pergerakannya selisih 171 unit dari 30.840 unit.
Adapun penyumbang terbesar ekspor mobil secara CBU, masih diberikan oleh Daihatsu dan Toyota yang masing-masing mencapai 11.388 unit dan 11.632 unit.
Sementara itu, ekspor kendaraan secara terurai atau completely knocked down (CKD) selama periode terkait, mengalami penurunan 3,1 persen dari Januari 2022. Volumenya, 6.836 unit menjadi 6.625 unit saja.
Jika menarik garis lebih panjang secara tahunan, tingkat penurunannya lebih besar, yaitu minus 35,7 persen atau dari 10.296 unit dari Februari 2021.
Hal serupa juga terjadi pada kinerja ekspor komponen otomotif. Bulan lalu capaiannya turun 40 persen dari Januari 2022, yakni dari 9.070.493 set unit menjadi 5.444.461 set unit.
Tetapi bila dibandingkan periode sama tahun lalu, penurunannya tak terlalu dalam yaitu hanya 27,6 persen atau dari 7.523.483 unit.
Berikut daftar lengkap ekspor mobil secara CBU per-Februari 2022:
1. Toyota: 11.632 unit
2. Daihatsu: 11.388 unit
3. Suzuki: 4.137 unit
4. Mitsubishi Motors: 2.180 unit
5. Hyundai: 853 unit
6. Honda: 421 unit
7. Hino: 45 unit
8. DFSK: 13 unit
Berikut daftar lengkap ekspor mobil secara CKD per-Februari 2022:
1. Suzuki: 2.880 unit
2. Mitsubishi Motors: 1.770 unit
3. Toyota: 1.250 unit
4. Isuzu: 446 unit
5. DFSK: 249 unit
6. Wulng: 30 unit
Berikut daftar lengkap ekspor komponen mobil per-Februari 2022:
1. Toyota: 4.321.450 set unit
2. Honda: 944.034 set unit
3. Hino: 166.133 set unit
4. Suzuki: 12.844 set unit
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/12/160500015/ekspor-mobil-buatan-indonesia-naik-selama-februari-2022