JAKARTA, KOMPAS.com – Peredaran oli palsu di pasaran masih terbilang banyak. Konsumen yang mencari oli motor sampai dibuat bingung untuk memastikan keasliannya.
Guna meminimalisir peredaran oli palsu, Federal Oil punya fitur yang amat berguna untuk mengantisipasinya.
Menariknya, konsumen bisa aktif memeriksa keaslian produk secara mandiri, dengan memperhatikan botol kemasan.
Hasril Arsyad, Federal Oil Brand General Manager, mengatakan, pihaknya memiliki identitas baru berupa tema Indonesia melalui pola ukiran batik ke dalam bentuk botol yang baru.
Kemudian, Federal Oil dilengkapi dengan teknologi QR Code terbaru yang membuat konsumen, dan partner bengkel dapat memastikan keaslian dari produk kapan saja dan di mana saja
"Beberapa kali kita mendapatkan temuan atau feedback market bahwa ada temuan produk yang tidak sesuai atau terindikasi palsu,” ujar Hasril, dalam konferensi pers (8/3/2022).
“Hal ini kita coba hindari, jadi lebih ke arah prevention, mencegah, dengan proteksi ini maka konsumen sendiri bisa melihat, bisa scan barcode di belakang mereka bisa menemukan sendiri keasliannya," kata dia.
Hasril juga mengatakan, ketika konsumen melakukan scan barcode dengan smartphone, maka akan langsung terhubung ke laman resmi Federal Oil.
"Konsumen dan pemilik bengkel makin cermat, kami mendorong supaya mereka lebih aktif, lebih berani bahwa produk ini bisa diverifikasi sendiri oleh mereka," ucap Hasril.
Selain dari kemasan, konsumen juga bisa lebih jeli memperhatikan harga. Menurut Hasril, harga oli palsu umumnya jauh lebih murah ketimbang oli asli.
Sebagai patokan, harga eceran untuk oli motor Federal Oil berada di kisara Rp 40.000-an hinga Rp 60.000-an.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/09/144100215/begini-cara-mudah-cek-keaslian-oli-motor