Berusia Pendek, Ini Rapor Jualan Mitsubishi Eclipse Cross

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi Eclipse Cross resmi pamit dari pasar dalam negeri setelah PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menghentikan aktivitas impor dan penjualannya pada bulan ini, Maret 2022.

President Director PT MMKSI Naoya Nakamura menjelaskan, hal tersebut dikarenakan beberapa kondisi dan pertimbangan, seperti kelangkaan cip semikonduktor yang kerap mengganggu rantai produksi global.

Selain itu, masalah penjualan pun disinyalir menjadi salah satu faktornya. Sebab sejak pertama kali diperkenalkan melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, produk terkait kurang apik.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Eclipse Cross secara wholesales pada 2019 mampu sebanyak 514 unit, melebihi ekspektasi awal perseroan.

Tapi satu tahun setelahnya, penjualan sport utility vehicle (SUV) 5-seater tersebut menurun hampir setengahnya yakni sebesar 243 unit. Dari titik ini, kepercayaan diri produk terkait tampak memudar.

Apalagi pada periode itu, dampak pandemi Covid-19 yang hadir pertama kali di Indonesia pada Maret 2020 mulai terasa. Kegiatan produksi, impor, serta penjualan sempat terhenti sementara guna mencegah penyebarannya.

Berlanjut pada 2021, pamor Eclipse Cross kembali menurun yakni hanya mampu terjual sebanyak 172 unit. Sementara pada dua bulan pertama di 2022, mobil dilaporkan nihil pasokkan.

"Terhitung Maret 2022, kami menghentikan aktivitas impor dan penjualan model Eclipse Cross untuk pasar Indonesia," kata Naoya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/3/2022).

Meski begitu, bagi para pemilik Mitsubishi Eclipse Cross jangan khawatir. Sebab layanan purna jual jual dan klaim garansi dari dealer resmi masih dijamin, tak terkecuali terkait ketersediaan suku cadangnya.

"Semua manfaat dukungan layanan, termasuk layanan purna jual yang telah didapatkan oleh konsumen ketika membeli model Eclipse Cross termasuk garansi kendaraan tetap berlaku sesuai dengan buku panduan manual kendaraan," kata Naoya.

Maka, MMKSI sudah dua kali melakukan suntik mati produk kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun ini. Sebelumnya, hal serupa dilakukan ke Outlander Sport yang secara diam-diam dihapus dari daftar menu produk di situs resmi.

"Sudah habis unitnya dan kami memang sudah tidak produksi lagi," tulis Deputy Group Head Planning & Communication PT MMKSI Intan Vidiasari dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (5/2/2021).