JAKARTA, KOMPAS.com – Insiden mobil nyelonong kembali terjadi. Seperti yang terekam dalam sebuah video di media sosial, yang memperlihatkan detik-detik Toyota Avanza hilang kendali di sebuah SPBU.
Dilansir dari Instagram @berbagiinfo_news9 (21/2/2022), mobil tersebut menabrak dua sepeda motor yang tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Dalam keterangannya, peristiwa itu disebutkan terjadi di SPBU Blang Betra, Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Sabtu (19/2/2022).
Dalam video CCTV yang diunggah itu, terlihat pengemudi awalnya sedang mengantre di salah satu dispenser. Namun karena satu dan lain hal, pengemudi mobil tersebut membelokkan mobil ke arah kiri. Mungkin bermaksud mendatangi dispenser BBM yang kosong.
Namun saat berbelok, tiba-tiba mobil malah melaju kencang, dan menabrak motor yang sedang mengisi BBM, serta sebuah motor lainnya yang berada di depan.
Warga yang melihat mobil melaju kencang, langsung buru-buru menghindar menyelamatkan diri sebelum Avanza itu akhirnya terhenti karena terguling. Tampak dalam video viral berdurasi 43 detik itu, pengemudi Avanza berhasil keluar dari mobil.
"Enggak ada korban jiwa," ujar seseorang dalam video itu.
Berkaca dari kejadian ini, pengemudi memang wajib ekstra waspada saat berada di SPBU. Khususnya buat pengemudi mobil matik, jangan dibiasakan menggunakan kaki kanan dan kiri untuk menginjak pedal gas dan rem.
Disarankan agar pengemudi memakai kanan saja untuk pedal gas dan rem, demi menghindari risiko salah injak pedal. Lantas untuk kaki kiri tetap pada posisi rileks tidak bekerja mengingat mobil yang dikendarai bertransmisi matik.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan, menggunakan kaki kanan kanan saja saat mengendarai mobil matik lebih aman. Sebab, pengemudi bisa merasakan tekanan yang dibutuhkan.
"Paling aman dengan satu kaki saja, yaitu kaki kanan. Ini karena pengemudi bisa merasakan feeling untuk mengontrol tekanan ke pedal gas dan pedal rem,” kata Jusri.
Bahaya menggunakan kaki kiri untuk menginjak pedal rem, karena ditakutkan tekanannya terlalu kuat. Sehingga, saat ada objek di depan, mobil bisa berhenti mendadak karena menginjak rem terlalu keras.
“Ini berbahaya karena mobil bisa ngerem mendadak, membahayakan penumpang dan pengguna jalan lain. Kecuali untuk kebutuhan balap di sirkuit, biasanya menggunakan dua kaki sekaligus,” ucap Jusri
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/21/162100215/avanza-tabrak-spbu-pengemudi-salah-injak-pedal