Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perangkat Suspensi Depan Diprotes, Ini Kata Bos Ducati

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tes pramusim MotoGP 2022, Ducati menggunakan 'Front Ride Height Adjuster'. Perangkat ini dapat mengatur tinggi rendah suspensi depan secara manual.

Pabrikan lain kemudian protes dan mendesak Dorna Sports untuk melarang perangkat tersebut. Sebab dianggap akan mendorong pabrikan lain mengembangkan hal serupa.

Komponen seperti itu dinilai bakal membuang banyak uang untuk riset. Kemudian aplikasinya juga belum terbukti dapat membuat pebalap lebih cepat di lintasan.

Salah satu pihak yang paling keberatan ialah Aprilia. Petinggi Apilia Romano Albesiano, menilai sistem ini tidak terlalu berguna tetapi bakal mendorong pabrikan lain menggunakan hal sama.

Direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti menanggapi kontroversi yang muncul. Dia menegaskan bahwa Ducati selalu "berinovasi sambil tetap berada dalam regulasi".

“Kami telah mengembangkan sistem yang membutuhkan waktu dan investasi dari pihak perusahaan, kami menyesal mendengar bahwa ini dipertanyakan,” kata Ciabatti mengutip Tuttomotoriweb.it, Jumat (18/2/2022).

Ducati sendiri merupakan pabrikan motor yang paling inovatif di MotoGP. Meski demikian beberapa inovasi yang dilakukan beberapa kali mengundang pro dan kontra.

Sebelumnya, Ducati sempat diprotes dengan penggunaan winglet. Tapi, sekarang semua pabrikan sudah menggunakannya juga untuk meningkatkan aerodinamika.

Front Ride Height Adjuster sebetulnya pengembangan 'Rear Ride Height Adjuster' atau holeshot yang dapat membantu motor saat start. Holeshot ini juga diperkenalkan oleh Ducati.

Awalnya fungsi holeshot hanya untuk start saja. Tapi berkembang agar bisa diaktifkan saat balapan dan berguna untuk mengurangi risiko wheelie saat motor keluar tikungan.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/18/184100315/perangkat-suspensi-depan-diprotes-ini-kata-bos-ducati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke