JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen mobil low cost green car (LCGC) atau kendaraan bermotor hemat bahan bakar dan harga terjangkau (KB2H) tahun ini mendapatkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Bahkan porsinya cukup besar dibanding kelas lainnya.
Dalam regulasi yang baru diundangkan pada Rabu (2/2/2022) tersebut, LCGC mendapatkan insentif PPnBM berupa diskon pajak penjualan yang diberikan dalam 3 tahap hingga September 2022.
Lebih detail, diskon pajak penjualan yang diberikan yakni sebesar 100 persen pada periode pertama (Januari-Maret 2022), 66,66 persen pada periode kedua (April-Juni 2022), dan 33,33 persen pada periode ketiga (Juli-September 2022).
Artinya, pembelian LCGC akan digratiskan beban PPnBM-nya di periode pertama, lalu cukup membayar 1 persen di periode kedua, dan 2 persen di periode ketiga.
Dengan suntikan insentif tersebut, ada harapan penjualan LCGC di 2022 akan melonjak jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Saat ini, segmen LCGC hanya diisi oleh 3 pabrikan dengan 5 model mobil saja, yakni Daihatsu Sigra, Daihatsu Ayla, Toyota Calya, Toyota Agya, dan Honda Brio Satya. Suzuki Karimun Wagon R sudah absen dari persaingan karena disuntik mati di pasar otomotif Tanah Air.
Business Inovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, segmen LCGC memang saat ini tengah menyasar pasar first-time buyer yang ingin memiliki kendaraan roda empat untuk pertama kalinya.
Menanggapi skema terbaru insentif PPnBM 2022 untuk LCGC, Billy berkata bahwa pihaknya akan tetap memantau faktor kondisi permintaan pasar dan ketersediaan part dalam menyesuaikan produksi Brio Satya selaku LCGC andalan mereka.
"Jumlah produksi selalu melihat kondisi pasar dan kesediaan part yang ada. Kami akan memonitor kondisi-kondisi itu dan pasti menyesuaikannya," ujar Billy kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).
Dalam kesempatan terpisah, Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), menuturkan bahwa saat ini stok LCGC milik Toyota cukup terbatas sehingga produksinya akan segera disesuaikan dengan demand yang ada saat insentif PPnBM 2022 mulai diberikan.
"Produksi akan kami sesuaikan dengan demand nantinya. Saat ini stok LCGC kami cukup terbatas," ucap Anton.
Apabila menilik performa penjualan LCGC selama 2 tahun terakhir, dilansir dari data wholesales yang dirilis Gaikindo, akumulasi penjualan LCGC semua model di 2020 hanya sebanyak 81.355 unit dengan Honda Brio Satya sebagai yang terlaris (29.979 unit).
Lantas di 2021, performa wholesales LCGC meningkat, mencapai 146.520 unit. Daihatsu Sigra menduduki peringkat pertama sebagai LCGC terlaris dengan penjualan sebanyak 40.283 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/09/151200615/ini-kata-produsen-soal-lcgc-dapat-diskon-ppnbm