Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Mengapa Dashcam Masih Belum Dianggap Penting

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, belum ada regulasi atau ketentuan yang menganjurkan maupun melarang penggunaan dashcam untuk mobil. Walaupun bukan menjadi sebuah kewajiban, dashcam sebenarnya berperan penting dalam menjaga keamanan berkendara.

Ada banyak kejadian di jalan raya yang kerap kali merugikan pengendara mobil. Kurangnya bukti-bukti sering menjadi kendala saat terjadi hal-hal tidak mengenakkan, misalnya salah paham dengan pengemudi lain yang bisa menyebabkan kerusakan mobil.

Kasus penipuan yang viral baru-baru ini, aksi pemerasan berkedok tabrak lari, juga mengingatkan lagi tentang betapa pentingnya bukti visual untuk menghindari jeratan kriminal yang bisa sangat merugikan pengendara mobil.

Founder Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, dashcam belum dianggap penting karena bukan dilihat sebagai kebutuhan bagi masyarakat.

"Dashcam, di negara-negara seperti Indonesia, di mana ketertiban berlalu lintas bukan jadi suatu kebutuhan bagi para stakeholder, masih sebatas peraturan. Dan itupun kadang-kadang berlaku kalau ada petugas," ucap Jusri pada Kompas.com, Rabu (2/2/2022).

Ia menerangkan, bahwa di negara-negara maju, peraturan lalu lintas menjadi kebutuhan bersama. Sehingga, pengemudi menjadi lebih disiplin, demi menjaga kenyamanan dan keamanan bersama.

"Kita bahkan satu hari pun tidak pernah melihat polisi lalu lintas di jalan, di negara-negara luar," kata Jusri.

Meski belum ada regulasi yang mengatur, penggunaan dashcam untuk alasan keamanan berkendara sangat direkomendasikan, terkhusus untuk dijadikan bukti hukum saat pengemudi berhadapan dengan hal-hal yang merugikan.

"Memang, ketentuan regulasinya tidak ada. Tetapi, itu tidak dilarang sama sekali. Bahkan tidak mengganggu konsentrasi orang," ujar dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/03/203100115/alasan-mengapa-dashcam-masih-belum-dianggap-penting

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke