JAKARTA, KOMPAS.com – Rem blong menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan kendaraan. Sebab, disfungsi rem menyebabkan pengereman tidak bekerja dengan baik. Akan tetapi, hal ini dapat diantisipasi oleh pengemudi.
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriyadi menyebutkan, ada tiga langkah untuk mengatasi hal ini.
“Langkah yang dilakukan yaitu turunkan kecepatan dengan menurunkan gigi transmisi, tarik rem parkir, dan segera tepikan kendaraan,” katanya kepada Kompas.com baru-baru ini.
Menurunkan gigi di sini berguna untuk mengurangi kecepatan mobil. Teknik yang disebut dengan engine brake ini akan membuat kecepatan laju mobil berkurang perlahan.
Namun, saat di tahap ini mobil belum sepenuhnya berhenti. Oleh karena itu, lanjut ke langkah berikutnya. Kemudian, tarik tuas rem parkir (rem tangan) di tempat yang memungkinkan untuk menepi.
Hal yang paling utama, saat melakukan langkah tersebut, pengemudi harus tetap tenang. Dengan begitu, akan mudah dalam mengambil keputusan yang tepat.
“Rem mobil bisa mengalami blong karena brake fading dan juga vapor locking. Untuk itu, sebelumnya kita juga harus menjaga kualitas cairan rem yang digunakan," kata Marcell.
Setelah melakukan engine brake dan mobil masih belum bisa berhenti, Marcell menyarankan untuk menginjak pedal rem lagi untuk mengantisipasi adanya vapor locking pada sistem pengereman.
"Kalau memang tidak bisa, kita coba kocok remnya sebagai antisipasi kemungkinan vapor locking sehingga uap atau udara yang ada di selang rem bisa hilang," ucap Marcell.
Apabila mobil masih melaju, coba untuk menggesekkan mobil ke pembatas jalan atau apabila ada jalur penyelamat bisa digunakan untuk mengurangi kecepatan mobil.
Memastikan rem selalu optimal dan tidak mengalami blong adalah mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/12/164100015/jangan-panik-lakukan-ini-bila-rem-mobil-blong