JAKARTA, KOMPAS.com - Saat pergi berlibur bersama keluarga, makanan ringan sampai berat bisa menjadi teman perjalanan. Biasanya, aktivitas ini menyisakan rempah-rempah makanan sisa, bukan sekadar sampah atau bungkus makanan saja.
Jadi, perlu adanya tempat sampah sementara untuk menyimpan sampah sisa-sisa makanan. Selain itu, tak jarang juga remah-remah makanan terjatuh di lantai mobil atau di jok.
Sampah atau sisa-sisa makanan tersebut sebaiknya segera dibersihkan ketika sampai di tempat tujuan atau saat mobil selesai digunakan.
Sebab, sisa makanan yang dibiarkan bertahan di dalam mobil dapat memberikan efek buruk terhadap kendaraan. Bukan hanya karena sampah tersebut dapat membusuk dan menyebabkan bau yang tak sedap.
Division Head After Sales & Biz Solution CARfix Indonesia Sigit Wahyu Anggoro mengatakan, adanya sisa makanan di dalam mobil bisa memancing datangnya hewan, seperti tikus, kecoa, semut, atau serangga lainnya juga berpotensi masuk ke dalam kabin.
“Membersihkan sisa makanan dari dalam kabin mobil penting dilakukan, karena jika tidak dibersihkan bisa mengundang tikus. Jadi setelah mobil pakai sebaiknya segera dibersihkan agar tidak ada sisa makanan yang tertinggal,” kata Sigit, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan, hewan pengerat seperti tikus sangat suka masuk ke bagian mobil seperti ruang mesin atau pun kabin.
“Tikus yang masuk ke ruang mesin atau kabin biasanya meninggalkan bekas, seperti kotoran atau sampah. Ini bisa juga mengundang tikus lain untuk datang,” ujar Didi.
Selain itu, yang paling berbahayanya lagi dengan bersarangnya tikus di ruang mesin adalah terancamnya kabel-kabel dari gigitan tikus tersebut. Tentu akan sangat merepotkan jika ada salah satu atau beberapa kabel kelistrikan yang digigit sampai menyebabkan korsleting.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/05/104200315/ada-bahaya-jika-malas-membersihkan-sisa-makanan-di-kabin-mobil