Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Ada Mobil Setir Kanan dan Setir Kiri?

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak semua ruang kemudi mobil berada di sebelah kanan. Di beberapa bagian dunia lainnya, mobil diproduksi dengan kemudi di sebelah kiri.

Perbedaan letak kemudi setir pada mobil ternyata dipengaruhi oleh kebiasaan negara tempat produksi mobil tersebut. Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Mobil, Bambang Supriyadi, mengatakan bahwa tidak ada alasan teknis di balik perbedaan ini.

"Itu lebih kepada kebiasaan masyarakat. Tidak ada alasan khusus secara teknis," kata Bambang pada Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

Disitat dari Kompas.com, asal mula peletakkan setir sebelah kanan, jika dilihat dari sisi Inggris, ternyata berkaitan dengan kebiasaan Inggris saat dikuasai Romawi. Saat itu, semua orang yang berperang beraktivitas dengan tangan kanan.

Misalnya, saat berperang, ksatria beradu pedang dengan musuh di sebelah kanan, karena biasanya saat itu orang memakai pedang dengan tangan kanan.

Sedangkan peletakkan setir di sebelah kiri bermula pada akhir tahun 1700an, di mana kusir di Perancis dan Amerika Serikat mengangkut hasil pertanian dengan menggunakan kereta kuda yang pusat kemudinya berada di sebelah kiri kuda.

Perbedaan letak setir kemudian juga mempengaruhi letak tuas-tuas operasional mobil, seperti tuas sein dan wipers. Letaknya di balik menyesuaikan dengan setir. Jika setir berada di sebelah kanan, maka tuas sein berada di kanan dan tuas wipers di kiri.

Secara teknis, tuas sein diletakkan di arah yang berlawanan dengan persneling, agar pengemudi bisa tetap mengoperasikan sein sambil mengendalikan persneling.

Sebaliknya, jika setir berada di sebelah kiri, maka letak tuas sein dan tuas wipers juga akan terbalik, menyesuaikan dengan setir.

"Kalau mobil Jepang, Indonesia, itu sebelah kanan kan tuas sein. Kalau di mobil Eropa, terbalik. Tuas wipers di kanan, tuas sein di kiri," paparnya.

Namun, ia mengatakan letak ruang kemudi tidak selalu bergantung dengan negara produsennya, tapi menyesuaikan kebutuhan konsumennya.

"Kalau ngomongin produksi, itu sebenarnya kan menyesuaikan. Mobil-mobil Jepang yang dijual di Eropa, fiturnya ya ngikutin juga (standar di Eropa)," jelas Bambang.

Ia juga menambahkan, sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan pada mobil produksi Jepang ataupun Eropa. Produksi mobil tersebut mengikuti kebutuhan dan regulasi masyarakat setempat.

"Misalnya, mobil dengan anti-fogger itu kan mandatori (di Eropa). Jadi kalau ada salju, berarti anti-fogger itu harus ada. Menyesuaikan kebutuhan saja," tutupnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/30/172100915/kenapa-ada-mobil-setir-kanan-dan-setir-kiri-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke