JAKARTA, KOMPAS.com – Musim hujan sudah mulai terjadi di berbagai daerah sekitar Jakarta. Bagi para pengendara sepeda motor, siapkan juga jas hujan agar tetap bisa melanjutkan perjalanan.
Sebaiknya ketika hujan turun, pengendara bisa menepi untuk mengenakain jas hujan. Namun ada juga pengendara yang malah tancap gas, berharap bisa segera sampai ke rumah tanpa harus kehujanan.
Sebenarnya ada bahayanya ketika tetap berkendara saat hujan baru turun, yakni aspal yang jadi lebih licin. Tentu saja ketika jalanan licin, cengkeraman ban ke aspal jadi berkurang, rawan selip.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan, aspal yang baru terkena air hujan akan lebih licin daripada ketika sudah diguyur hujan deras.
“Hal ini disebabkan karena permukaan aspal yang panas dan berdebu membuat lapisan jalan menjadi lebih licin. Jika hujan sudah deras, maka permukaan aspal jadi lebih bersih dari debu,” kata Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.
Agus menambahkan, ketika hujan sudah mulai deras, suhu aspal sudah stabil. Berbeda dengan yang baru turun hujan, suhu aspal masih panas membuat ban kurang mencengkram jalanan.
Jika memaksa tetap berkendara saat hujan baru turun, lebih baik kurangi kecepatan dan tidak melakukan pengereman secara mendadak karena jalan yang licin. Selain itu, jangan menekan rem depan terlalu keras.
“Karena jalanan basah, membuat roda depan lebih mudah tergelincir karena ban tidak dapat menempel ke aspal dengan baik,” ucap Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/17/091200815/pemotor-waspada-jalan-licin-saat-hujan-baru-turun